• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kekacauan di JCC: Pelaku MICE Berharap Solusi Segera!

img

Co.id Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Dalam Tulisan Ini saatnya membahas internasional yang banyak dibicarakan. Artikel Ini Membahas internasional Kekacauan di JCC Pelaku MICE Berharap Solusi Segera Jangan lewatkan informasi penting

Jeffrey Eugene, Sekretaris Jendral Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), menyatakan bahwa situasi terkini terkait rencana pengelolaan venue Jakarta Convention Center (JCC) oleh Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPKGBK) menimbulkan kecemasan di kalangan anggota asosiasinya. Upaya pengakhiran kontrak sepihak terhadap pengelolaan JCC di Jakarta ini berpotensi mengganggu stabilitas industri Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE).

Jeffrey menambahkan, Kami berharap pemerintah bisa menciptakan suasana yang kondusif bagi industri ini dan menjamin penerapan standar pelayanan yang tinggi serta profesionalitas. Ia menggarisbawahi pentingnya pemerintah dalam membuat keputusan yang bijak untuk melindungi industri dari kepentingan jangka pendek yang tidak menguntungkan.

Sebagai bagian dari komunitas MICE, ASPERAPI senantiasa mendukung inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kontribusi sektor ini terhadap perekonomian nasional. Amir Syamsudin, kuasa hukum PT Graha Sidang Pratama (GSP), menjelaskan bahwa kehadiran PT GSP sebagai pengelola JCC didasarkan pada perjanjian Build Operation Transfer yang ditandatangani pada 22 Oktober 1991.

Menurut Amir, perubahan pengelolaan dapat mengakibatkan penurunan standar layanan dan memicu pergeseran pasar dari JCC ke venue lain. Edwin Sulaeman, General Manager JCC, menambahkan bahwa PT GSP berkomitmen untuk terus memprioritaskan kepentingan dan kebutuhan klien untuk memastikan kelangsungan bisnis MICE di JCC tetap optimal.

Sejumlah anggota ASPERAPI mengakui bahwa JCC, sebagai pusat penyelenggaraan berbagai kegiatan MICE, telah terbukti unggul dalam kualitas layanan. Jika pengelola baru tidak mampu memenuhi syarat yang memadai, terdapat risiko yang dapat mengganggu hubungan bisnis yang telah terjalin selama bertahun-tahun, ungkap mereka.

JCC, yang dikelola oleh PT GSP, bukan satu-satunya venue terkemuka. Terdapat juga ICE BSD dan JIExpo yang masing-masing dikelola oleh PT Indonesia International Expo dan PT Jakarta International Expo. Keberhasilan MICE di JCC tidak lepas dari jaringan bisnis yang dibangun secara bertahap dan reputasi yang telah terbangun.

Edwin menegaskan, Kami berharap semua agenda MICE bisa berjalan tanpa gangguan meski ada proses hukum yang sedang berlangsung. JCC diakui sebagai ikon MICE Indonesia dan memiliki banyak kontrak internasional serta lokal yang menjamin kelangsungan operasionalnya hingga tahun 2025. Dengan segala tantangan yang ada, JCC tetap berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada para kliennya.

Sekian uraian detail mengenai kekacauan di jcc pelaku mice berharap solusi segera yang saya paparkan melalui internasional Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Mari sebar informasi ini agar bermanfaat. silakan lihat artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads