• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Kelezatan Tahan Lama: Nasi Instan dan Rendang Uni Tutie Bisa Disimpan hingga 1 Bulan!

img

Co.id Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Pada Edisi Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang gaya hidup. Pembahasan Mengenai gaya hidup Kelezatan Tahan Lama Nasi Instan dan Rendang Uni Tutie Bisa Disimpan hingga 1 Bulan Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

    Table of Contents

Uni Tutie, seorang pengusaha sukses asal Indonesia, terus berkomitmen untuk menciptakan inovasi baru meski produk rendangnya telah menembus pasar internasional dan domestik melalui pemasaran digital. Produk rendang Uni Tutie telah berhasil diekspor ke negara-negara seperti Amerika dan Eropa. Dalam sebuah wawancara dengan detikfood pada tanggal 24 Oktober 2024, Uni Tutie berbagi mengenai latar belakang ide pembuatan nasi instan dan rendang siap saji yang telah menarik perhatian banyak orang.

Sri Yuliastuti, atau yang lebih dikenal dengan nama Uni Tutie, merupakan otak di balik kesuksesan brand rendang Uni Tutie. Ia dengan teliti memenuhi semua persyaratan dan izin yang diperlukan untuk memasarkan produk ke luar negeri, termasuk mendapatkan sertifikasi dari BPOM RI MD dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point).

Saat mengikuti bazar, produk saya dalam kemasan kotak. Banyak pengunjung yang menginginkan nasi sebagai pendamping rendang. Itu yang mendorong saya untuk berinovasi, ungkap Uni Tutie. Dapur produksinya terletak di Depok, Jawa Barat, dengan cakupan pemasarannya mencakup pasar ekspor ke negara seperti Amerika, Australia, Jerman, dan Swiss. Ia mengakui bahwa proses untuk mendapatkan semua sertifikasi ini membutuhkan waktu hingga dua tahun.

Uni Tutie menghadirkan rendang kemasan yang praktis dengan berbagai varian, seperti rendang sapi, rendang paru, rendang jengkol, rendang kacang merah, dan kalio daging. Nasi instan yang ditawarkannya dibuat dari beras asli, bukan sebagai pengganti nasi seperti porang atau shirataki. Uni Tutie juga melakukan perbandingan berbagai jenis beras untuk menemukan yang tepat untuk nasi instan ini, memberi rasa gurih agar semua orang dapat menikmatinya.

Tak hanya berfokus pada aspek bisnis, Uni Tutie menyampaikan bahwa inovasi nasi instan ini juga berguna sebagai persediaan pangan saat terjadi bencana. Nasi ini hanya perlu dibuka kemasannya untuk siap dinikmati, jelasnya. Meski teksturnya sedikit menggumpal, rasanya tetap seperti nasi biasa. Selain itu, nasi instan ini dapat dipanaskan menggunakan microwave dengan membuka sedikit kemasan plastiknya. Kemasan ini dirancang agar pengguna bisa menikmati nasi dalam situasi darurat tanpa perlu menggunakan piring.

Nasi instan Uni Tutie terjamin keamanannya karena melalui proses sterilisasi panas yang ketat. Dengan inovasi ini, dia berharap dapat membantu masyarakat memiliki stok makanan darurat yang siap digunakan saat diperlukan.

Terima kasih telah membaca seluruh konten tentang kelezatan tahan lama nasi instan dan rendang uni tutie bisa disimpan hingga 1 bulan dalam gaya hidup ini Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda semua selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Ayo bagikan kepada teman-teman yang ingin tahu. Sampai jumpa di artikel selanjutnya

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads