Ketegangan Memuncak: Putin Luncurkan Rudal, Angin Perang Menghantui AS dan Inggris-China!

Co.id Semoga kamu tetap berbahagia ya, Hari Ini aku ingin mengupas sisi unik dari internasional. Konten Informatif Tentang internasional Ketegangan Memuncak Putin Luncurkan Rudal Angin Perang Menghantui AS dan InggrisChina lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

Pemberitaan terbaru menyebutkan bahwa informasi sebelumnya terkait penggunaan rudal oleh Rusia sebagai rudal balistik antarbenua (ICBM) telah direvisi. Farah Dakhlallah, seorang juru bicara NATO, menegaskan bahwa penggunaan rudal oleh Rusia tidak akan memengaruhi dukungan aliansi yang dipimpin AS terhadap Ukraina. Ia menyatakan bahwa Rusia menginformasikan peluncuran rudal tersebut setengah jam sebelum pelaksanaan melalui saluran komunikasi darurat de-eskalasi nuklir.

Seorang ahli senjata, Trevor Ball, yang sebelumnya bertugas di Angkatan Darat AS, mengonfirmasi bahwa gambar yang beredar menunjukkan pecahan rudal Storm Shadow. Sementara itu, kepala wilayah Dnipropetrovsk, di mana kota Dnipro berada, menyebutkan adanya kerusakan akibat pemboman udara Rusia yang menghancurkan pusat rehabilitasi dan beberapa rumah, serta melukai dua orang.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan pernyataan bahwa negaranya berhak untuk menyerang fasilitas militer negara-negara yang memberikan senjata untuk digunakan melawan Rusia. Pada Kamis lalu, Rusia dilaporkan menembakkan rudal balistik menengah hipersonik (IRBM) ke Ukraina, yang merupakan langkah baru setelah sekutu seperti Inggris dan Amerika Serikat memberikan izin kepada Kyiv untuk menggunakan senjata mereka sendiri.

Menanggapi situasi ini, Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, menunjukkan tanda-tanda perkembangan saat memberikan keterangan kepada DPR. Rusia juga mengklaim berhasil menembak jatuh lima dari enam rudal yang diluncurkan ke fasilitas militer di wilayah Bryansk. Ini menandai pertama kalinya Rusia menggunakan jenis rudal baru yang mereka kembangkan dalam konflik yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun ini.

Ukraina, di sisi lain, menggugat bahwa Rusia menggunakan ICBM untuk pertama kalinya dan menyebut tindakan Rusia sebagai sembrono. Dengan lebih dari seribu hari pertempuran, situasi di medan perang belum mencapai titik damai. Serangan IRBM yang dilancarkan berasal dari wilayah Astrakhan, Rusia, dan menjadi bagian dari upaya mereka untuk menargetkan pangkalan pertahanan rudal AS yang ada di Polandia.

Rusia mengklaim bahwa mereka menyerang untuk membalas penggunaan Storm Shadow dan ATACMS oleh Ukraina dalam serangan sebelumnya. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menganggap tindakan Rusia tersebut merupakan peningkatan besar dalam intensitas dan kekerasan perang. Dalam pernyataannya, ia menyebut bahwa serangan ini menunjukkan bahwa Rusia tidak menginginkan perdamaian sama sekali.

Dalam perkembangan lainnya, Ukraina dilaporkan telah menggunakan rudal Storm Shadow buatan Inggris melawan Rusia. Gambar-gambar yang belum terkonfirmasi menunjukkan pecahan rudal di wilayah Kursk, menandakan eskalasi ketegangan yang semakin menajam. Kegiatan di lapangan ini menarik perhatian PBB, yang kembali menegaskan kekhawatirannya tentang dampak perang Rusia-Ukraina yang semakin meluas.