Langit Suriah Membara: Jet Tempur Rusia Hujani Serangan di Tengah Konflik Arab!

Co.id Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Pada Blog Ini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan internasional. Tulisan Yang Mengangkat internasional Langit Suriah Membara Jet Tempur Rusia Hujani Serangan di Tengah Konflik Arab Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.

Menyusul laporan terbaru, pasukan militer mengklaim bahwa mereka menargetkan lokasi-lokasi persembunyian kelompok pemberontak, sambil membantah tuduhan bahwa mereka menyerang warga sipil. Menurut informasi yang dipublikasikan oleh CNBC International, kota-kota di utara Suriah telah dikuasai oleh kelompok pemberontak. Pada tanggal 29 November 2024, para pemberontak memasuki distrik Rashidin yang terletak di pinggiran Aleppo dengan menggunakan sepeda motor selama terjadinya pertempuran.

Kelompok pemberontak tersebut merupakan aliansi dari berbagai kelompok bersenjata sekuler yang mendapat dukungan dari Turki, bersama dengan Hyat Tahrir al Sham yang merupakan kelompok Islamis terkuat dalam oposisi militer. Seorang sumber yang dikutip pada hari Senin, 2 Desember 2024, menyatakan bahwa serangan tersebut bertujuan untuk memukul mundur iring-iringan pemberontak yang telah berhasil menyerbu kota Aleppo.

Pemberontak dilaporkan melakukan serangan mendadak pada malam hari di kota Aleppo, yang terletak di sebelah timur provinsi Idlib. Hal ini memaksa pihak pemerintah untuk mengerahkan pasukannya dan menyatakan bahwa mereka bekerja sama dengan Rusia. Saksi mata dan warga setempat melaporkan bahwa salah satu serangan telah menghantam kawasan pemukiman yang padat, yang berada dekat dengan perbatasan Turki.

Pada Minggu waktu setempat, jet-jet Rusia melancarkan serangan di kota Idlib, yang menyebabkan setidaknya empat orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Ini menjadi serangan yang mengejutkan bagi pemerintah Assad, mengingat perang ini telah menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan jutaan lainnya terpaksa mengungsi. Konflik ini telah berlangsung sejak tahun 2011 dan hingga kini belum ada tanda-tanda penyelesaian resmi, meskipun pertempuran besar telah mereda dalam beberapa tahun terakhir setelah dukungan dari Iran dan Rusia membantu pemerintah Assad memperoleh kembali kendali atas sebagian besar wilayah dan kota-kota besar.

Meski dalam kondisi konflik, arus lalu lintas warga sipil yang meninggalkan kota tetap terlihat padat, menandakan kondisi kehidupan yang semakin sulit bagi penduduk.