Lidah Tajam Penegak Hukum: Bijak atau Bahaya di Luar Sidang? Ucapan Penegak Hukum di Luar Sidang: Pedang Bermata

Co.id Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Sekarang mari kita bahas politik yang lagi ramai dibicarakan. Konten Yang Berjudul politik Lidah Tajam Penegak Hukum Bijak atau Bahaya di Luar Sidang Ucapan Penegak Hukum di Luar Sidang Pedang Bermata Simak artikel ini sampai habis

Pakar Komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing, mengimbau penegak hukum untuk berhati-hati dalam berkomentar di luar ruang persidangan. Ia menekankan bahwa fakta baru harus disampaikan di persidangan, bukan di luar.

Emrus menjelaskan prinsip keadilan komunikasi dalam merespons persidangan, mulai dari penyidikan hingga pembelaan. Ia tidak melarang penegak hukum menjawab pertanyaan wartawan di luar persidangan, tetapi jika menyangkut fakta baru, harus diungkap di persidangan.

Pernyataan Emrus ini menanggapi video wawancara Direktur Penuntutan Jampidsus Kejaksaan Agung, Sutikno, yang mengomentari kesaksian Sandra Dewi dalam sidang dugaan korupsi timah. Emrus menekankan bahwa informasi yang disampaikan harus dibatasi dan normatif, tidak menyentuh pokok perkara.

Emrus juga mengingatkan bahwa penegak hukum harus dewasa dalam berkomunikasi, menghindari opini yang dapat mempengaruhi penegakan hukum. Penegakan hukum tidak boleh dipengaruhi oleh opini dan tidak boleh membentuk opini, tegasnya.

Emrus mewanti-wanti bahwa komentar yang tidak dibatasi dapat mempengaruhi opini publik. Ia menyarankan agar ruang persidangan dimanfaatkan untuk mengungkapkan komentar.

Sebagai informasi, komentar Emrus disampaikan setelah pihak kejaksaan mengungkap bukti baru berupa bukti transfer yang membantah kesaksian Sandra Dewi dalam sidang korupsi pengelolaan timah. Sandra Dewi dihadirkan sebagai saksi untuk suaminya, Harvey Moeis, yang menjadi terdakwa dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.