Memperkenalkan Kapten Wamildan Tsani Panjaitan: Sosok Baru di Kursi Kemudi Garuda Indonesia!

Co.id Semoga kebahagiaan menyertai setiap langkahmu. Dalam Konten Ini aku mau berbagi pengalaman seputar ekonomi yang bermanfaat. Analisis Artikel Tentang ekonomi Memperkenalkan Kapten Wamildan Tsani Panjaitan Sosok Baru di Kursi Kemudi Garuda Indonesia Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Keputusan yang diambil oleh Batik Air untuk memperkuat tim manajemennya dengan sosok yang berpengalaman sangatlah tepat. Hal ini menjadi semakin relevan, melihat kebutuhan mendesak dalam aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. Bergabungnya Wamildan dengan Lion Air Group memberikan banyak perspektif baru, berkat pengalaman yang diperolehnya selama bertahun-tahun di dunia penerbangan militer yang dapat diterapkan secara efektif dalam dunia penerbangan komersial.

Wamildan tidaklah asing di industri penerbangan; karirnya yang panjang tercatat melalui berbagai pelatihan penting. Beberapa pelatihan tersebut antara lain adalah Aviation Medicine Course yang diadakan oleh Republic of Singapore Air Force pada tahun 2007, kursus instruktur dari Royal Australian Air Force pada tahun 2008, dan Squadron Officer School yang diselenggarakan oleh US Air Force pada tahun 2011. Setelah berbagai pelatihan, ia kemudian dipindahkan ke Yogyakarta untuk menjadi instruktur di Sekolah Penerbang.

Sejak tahun 2023, Wamildan menjabat sebagai Direktur Utama Lion Air setelah sebelumnya memegang posisi sebagai Direktur Keselamatan, Keamanan, dan Kualitas di Lion Air serta Batik Air. Dalam sebuah langkah reformasi, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengangkat Wamildan Tsani Panjaitan sebagai pengganti Irfan Setiaputra untuk posisi Direktur Utama di Garuda Indonesia. Wamildan lahir di Wamena pada tahun 1981 dan menghabiskan masa kecilnya di Jayapura sebelum melanjutkan pendidikan di Akademi Angkatan Udara, di mana ia lulus dari Air Force Flying School pada tahun 2003.

Tugas pertamanya sebagai pilot dilakukan di Makassar, di mana ia mengoperasikan pesawat maritim Boeing 737 Patrol Aircraft selama sepuluh tahun. Wamildan menghabiskan sisa kariernya di sana sebelum memutuskan untuk pensiun lebih awal. Setelah itu, ia bergabung dengan Batik Air yang merupakan bagian dari Lion Air Group, memegang peran dalam manajemen operasional.

Dikenal sebagai pribadi yang rendah hati, Wamildan sangat mengutamakan keluarganya dalam kehidupan sehari-hari. Ia menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara pada tahun 1998 sebelum akhirnya mengambil keputusan untuk bergabung dengan Lion Group. Meskipun karirnya terfokus pada penerbangan, Wamildan tetap aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, serta menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan sumber daya manusia di sektor penerbangan, terutama dalam aspek keselamatan dan keamanan.