Menelisik Proyek LRT Fase 1B: Wapres Gibran Sapuan Modernisasi Transportasi di Jalur Velodrome-Manggarai

Co.id Hai selamat membaca informasi terbaru. Di Artikel Ini aku mau berbagi tips mengenai nasional yang bermanfaat. Catatan Artikel Tentang nasional Menelisik Proyek LRT Fase 1B Wapres Gibran Sapuan Modernisasi Transportasi di Jalur VelodromeManggarai Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.

1.1. Gibran Rakabuming Raka
2.1. Ia optimis
3.1. Teguh Setyabudi

Penyelesaian proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) dianggap sebagai langkah penting untuk meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi publik serta mengurangi tingkat polusi udara. Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Republik Indonesia, menekankan bahwa konektivitas dan kenyamanan pada moda transportasi sangat dibutuhkan agar masyarakat lebih tertarik untuk beralih ke transportasi umum.

Pada tanggal 22 Oktober 2024, Gibran meninjau progres pembangunan jalur LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai yang memiliki panjang sekitar 6,4 kilometer. Selain itu, ia juga menghadiri acara program makan bergizi gratis di SDN 03 Menteng, Jakarta Pusat pada hari yang sama. Kegiatan ini menunjukkan kepedulian Gibran terhadap kesehatan anak-anak serta dukungan terhadap program pemerintah.

Gibran mengingatkan pentingnya ketepatan waktu dalam penyelesaian proyek LRT ini agar target operasional pada Agustus 2026 dapat tercapai. Ia optimis jika jalur ini mulai beroperasi dari Kelapa Gading menuju Velodrome, maka potensi penumpang bisa meningkat drastis, dari hanya 3.000-5.000 penumpang per hari menjadi 70.000-100.000 penumpang per hari.

Dalam program makan bergizi bebas, Gibran terlihat membagikan makanan langsung kepada siswa-siswa SD. Ia bertanya kepada para siswa mengenai rasa makanan yang mereka terima. Pendamping Gibran dalam acara tersebut, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, menyebutkan bahwa makanan disediakan oleh Catering Jakarta Transindo dengan harga paket Rp 23.000 per paket.

Setelah acara, Gibran tidak memberikan keterangan pers, tetapi melalui Teguh, ia menyampaikan beberapa catatan mengenai makanan, termasuk soal kandungan kalori yang disesuaikan dengan kebutuhan grup usia. Dengan langkah ini, diharapkan dapat mendukung program kesehatan berskala nasional.