Menggali Jejak Sejarah di Hotel Majapahit: Saksi Bisu Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Co.id Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Hari Ini saatnya berbagi wawasan mengenai ekonomi. Informasi Terkait ekonomi Menggali Jejak Sejarah di Hotel Majapahit Saksi Bisu Perjuangan Kemerdekaan Indonesia Simak baik-baik hingga kalimat penutup.

1.1. Hotel Majapahit
2.1. head porter

Hotel Yamato, yang saat ini dikenal dengan nama Hotel Majapahit, merupakan lokasi bersejarah yang menyimpan cerita perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Pengibaran bendera Belanda di hotel ini pada masa lalu dianggap sebagai penghinaan terhadap kedaulatan dan kemerdekaan Republik Indonesia yang diproklamirkan pada 17 Agustus 1945, hanya beberapa bulan sebelum insiden tersebut terjadi.

Menariknya, bangunan hotel ini masih mempertahankan gaya arsitektur klasik yang anggun dari era kolonial. Hotel Yamato berganti nama menjadi Hotel Majapahit pada tahun 1969 dan kini berdiri di atas lahan seluas 2 hektar. Sejarah berdirinya hotel ini berkaitan erat dengan kemarahan masyarakat Surabaya yang menolak pengibaran bendera Belanda di atas tempat tersebut.

Hotel Majapahit telah mengalami berbagai perubahan dalam kepemilikan, nama, serta peremajaan fasilitas. Meskipun demikian, keaslian bangunan tetap dijaga dengan baik. Hotel ini menjadi saksi bisu peristiwa yang terjadi pada 19 September 1945, ketika digunakan sebagai markas atau head porter di tengah pertumpahan darah saat pertempuran berlangsung.

Saat ini, Hotel Majapahit beroperasi sebagai hotel bintang 5 dengan berbagai fasilitas modern, termasuk 139 kamar yang lengkap. Meskipun telah disempurnakan, elemen-elemen klasik dari era kolonial masih dipertahankan, menambah daya tarik hotel ini sebagai destinasi yang kaya akan sejarah dan kemewahan.