• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Negara Muslim Ini Beri Larangan Mengejutkan: Perempuan Dilarang Kenakan Jilbab!

img

Co.id Hai apa kabar semuanya selamat membaca Di Artikel Ini saya ingin berbagi pandangan tentang internasional yang menarik. Informasi Lengkap Tentang internasional Negara Muslim Ini Beri Larangan Mengejutkan Perempuan Dilarang Kenakan Jilbab Pastikan Anda mengikuti pembahasan sampai akhir.

    Table of Contents

Kampanye pemerintah Tajikistan mencapai titik balik signifikan pada tahun 2018 ketika mereka menerbitkan dokumen berisi 376 halaman yang dikenal sebagai Buku Panduan Pakaian yang Direkomendasikan. Buku ini secara spesifik menjelaskan apa yang seharusnya dikenakan oleh wanita di Tajikistan dalam berbagai kesempatan. Pada tahun 2007, pemerintah mengambil langkah pertama dengan melarang jilbab dan rok mini bergaya Barat bagi para pelajar, menunjukkan ketidakpuasan terhadap pakaian yang dianggap tidak sesuai dengan norma lokal.

Pada 8 Juni 2024, Rancangan Undang-Undang (RUU) yang lebih ketat terkait jilbab dan pakaian tradisional lain mendapat persetujuan dari Majlisi Namoyandagon, yaitu majelis rendah parlemen Tajikistan. Meski secara informal larangan terhadap jilbab sudah ada selama bertahun-tahun, pemerintah daerah bahkan membentuk satuan tugas khusus untuk menegakkan kebijakan tersebut. Tindakan polisi yang menggerebek pasar dan mendenda wanita yang mengenakan jilbab menambah kontroversi di masyarakat.

Dari perspektif sosial, Tajikistan yang mayoritas penduduknya beragama Islam, memliki peraturan yang sangat ketat mengenai pakaian. Di dalam UU terbaru, denda bagi pejabat pemerintah dan otoritas keagamaan yang melanggar aturan mencapai 54.000 somoni, setara dengan sekitar Rp83 juta, dan 57.600 somoni, atau sekitar Rp89 juta. Pada 6 September 2017, pemerintah juga mengirimkan pesan teks kepada jutaan pengguna ponsel yang mendorong perempuan untuk mengenakan pakaian nasional negara tersebut.

Aturan sebelumnya tidak mengatur tentang jilbab sebagai pelanggaran, namun seiring berjalannya waktu, larangan ini menjadi lebih meluas dan mencakup institutional publik. Beberapa organisasi bahkan menuntut agar staf dan pengunjungnya melepas jilbab mereka untuk alasan keamanan. Dalam konteks ini, pemerintah menyebut tindakan ini sebagai langkah untuk mencegah ekstremisme agama. Berita yang dilaporkan oleh Radio Liberty menunjukkan bahwa ribuan pria telah dihentikan dan dipaksa mencukur janggutnya, menambah beban sosial dan psikologis bagi mereka.

Begitulah uraian mendalam mengenai negara muslim ini beri larangan mengejutkan perempuan dilarang kenakan jilbab dalam internasional yang saya bagikan Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. Bagikan kepada teman-teman yang membutuhkan. silakan lihat artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads