Pengakuan Mengejutkan Bos SKK Migas: Preman Hantui Proyek di Wilayah Tertentu!

Co.id Dengan izin Allah semoga kita semua sedang diberkahi segalanya. Pada Saat Ini aku mau berbagi cerita seputar internasional yang inspiratif. Artikel Terkait internasional Pengakuan Mengejutkan Bos SKK Migas Preman Hantui Proyek di Wilayah Tertentu simak terus penjelasannya hingga tuntas.

1.1. Djoko Siswanto

Tanggal 18 November 2024, dalam sebuah Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Djoko Siswanto, mengangkat isu penting mengenai gangguan yang terjadi di Selat Madura. Djoko menjelaskan bahwa preman-preman di wilayah tersebut sering melakukan pemerasan terhadap Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang tengah menjalankan kegiatan eksplorasi seismik.

Menurut Djoko, situasi ini sangat meresahkan dan dapat menghambat kegiatan eksplorasi yang dilakukan oleh para investor. Kegiatan ini memiliki dampak negatif yang signifikan, terutama bagi kenyamanan para investor dalam beroperasi di area perairan Selat Madura.

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa walaupun hasil laporan menyatakan tidak terdapat rumpon di lokasi yang dieksplorasi, masyarakat setempat tetap mengancam KKKS untuk memberikan ganti rugi. Kami telah terpaksa membayar antara Rp 6 juta hingga Rp 30 juta untuk satu rumpon yang tidak terbukti keberadaannya, ungkapnya. Djoko menambahkan bahwa walaupun masyarakat mengklaim ada ribuan rumpon, fakta di lapangan justru menunjukkan sebaliknya.

Djoko juga meminta dukungan dari para anggota Komisi XII DPR RI serta pihak terkait lainnya, termasuk TNI, PURLI, dan tokoh masyarakat, untuk membantu memberikan pengertian kepada masyarakat tentang tindakan pemerasan yang semakin meresahkan ini. Ia berharap intervensi tersebut dapat mengurangi tekanan terhadap KKKS yang beroperasi di wilayah tersebut.