Pengakuan Mengejutkan Eks Menhan Israel: Rahasia Gelap di Balik Kepemimpinan Netanyahu!

Co.id Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Saat Ini saya ingin berbagi pandangan tentang internasional yang menarik. Catatan Singkat Tentang internasional Pengakuan Mengejutkan Eks Menhan Israel Rahasia Gelap di Balik Kepemimpinan Netanyahu Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.
Gallant menyatakan bahwa penolakan Netanyahu terhadap kesepakatan pertukaran sandera tidak didasarkan pada pertimbangan militer atau politik, melainkan karena alasan diplomatik. Netanyahu menolak tawaran pertukaran dengan Hamas, yang berisi pembebasan sandera Israel di Gaza dengan tahanan Palestina yang berada di penjara Israel.
Pemerintah Amerika Serikat yang dipimpin oleh Presiden Joe Biden telah mencoba mediasi guna mencapai kesepakatan yang mencakup gencatan senjata sementara di Gaza, sebagai bagian dari persetujuan untuk pertukaran sandera. Gallant, yang kini tidak lagi menduduki posisinya dalam pemerintahan, mengekspresikan kekhawatirannya bahwa keputusan Netanyahu justru menempatkan kepentingan politik di atas keamanan dan stabilitas Israel.
Gallant menyoroti bahwa ada dukungan dari pihak keamanan Israel untuk kesepakatan tersebut. Ia menyampaikan kepada keluarga sandera bahwa tidak ada alasan keamanan yang mendasari keberadaan mereka di koridor Philadelphia. Namun, Netanyahu menunjukkan sikap ragu dan menegaskan pentingnya mempertahankan kehadiran Israel di perbatasan Gaza dan Mesir, yang dianggap tidak dapat diterima oleh Hamas.
Salah satu pejabat AS bahkan mengkritisi Netanyahu, menyebutnya sebagai hambatan dalam mencapai perdamaian yang lebih besar dibandingkan dengan Hamas. Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel yang baru saja dicopot, Yoav Gallant, mengklaim bahwa militer Israel telah memenuhi semua tujuannya di Gaza, sebuah pernyataan yang memicu kontroversi di kalangan masyarakat Israel.
Keluarga sandera yang masih terjebak di Gaza mengkritik kebijakan Netanyahu, yang dinilai memperpanjang konflik demi menunda pemilu baru. Di sisi lain, IDF tetap menginstruksikan warga sipil untuk meninggalkan wilayah utara mengingat banyaknya korban jiwa yang dilaporkan, dengan puluhan warga Palestina tewas dalam insiden terbaru.
Sementara itu, di Lebanon, Hizbullah yang merupakan kelompok militan Syiah terus melanjutkan serangan terhadap Israel sebagai respons terhadap pengeboman di Gaza. Dalam periode 13 bulan terakhir, lebih dari 43.000 warga Palestina telah kehilangan nyawa mereka akibat konflik ini, menurut sumber dari otoritas kesehatan Hamas dan data dari lembaga bantuan PBB.
Dalam serangan terbaru, angkatan udara Israel menargetkan lembah Bekaa, yang menyebabkan 30 orang tewas di Lebanon, sementara IDF melaporkan bahwa mereka telah menewaskan sekitar 60 pejuang Hizbullah dalam 24 jam sebelumnya.
Sekian uraian detail mengenai pengakuan mengejutkan eks menhan israel rahasia gelap di balik kepemimpinan netanyahu yang saya paparkan melalui internasional Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , Bagikan juga kepada sahabat-sahabatmu. lihat juga konten lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI