Pertamina Gencarkan Kolaborasi untuk Menekan Emisi Metana di Indonesia!

Co.id Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Di Sesi Ini aku mau menjelaskan apa itu internasional secara mendalam. Konten Yang Membahas internasional Pertamina Gencarkan Kolaborasi untuk Menekan Emisi Metana di Indonesia Ikuti selalu pembahasannya sampai bagian akhir.
Table of Contents
Heather Evans, Deputi Asisten Sekretaris Bidang Manufaktur di Departemen Perdagangan AS, menekankan pentingnya kolaborasi internasional. AS berkomitmen untuk berbagi teknologi yang dapat mengurangi emisi metana. Melalui kerjasama dengan USAID dan penyedia teknologi seperti Honeywell, upaya pemantauan dan reduksi emisi metana telah meningkat secara signifikan. Perusahaan-perusahaan asal AS menyediakan solusi inovatif untuk pemantauan emisi metana dan siap mendukung mitra internasional dalam mencapai tujuan tersebut.
Pada kesempatan ini, Salyadi Dariah Saputra, Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero), menjelaskan bahwa pengurangan emisi metana merupakan salah satu fokus keberlanjutan perusahaan, yang juga mencakup penanganan perubahan iklim. PT Pertamina berkomitmen untuk mereduksi gas metana dari semua lini operasionalnya.
Dalam upaya ini, Pertamina telah mengeluarkan surat dukungan (endorsement letter) terhadap Zero Routine Flaring Initiative (ZRF) dan menargetkan untuk mencapai zero routine flaring pada tahun 2030, dengan pengurangan emisi metana sebesar 40% dari baseline 2021. Pertamina menyadari bahwa kolaborasi dengan berbagai organisasi internasional sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut.
Kerja sama dengan JOGMEC (Japan Oil, Gas, and Metals Corporation) serta anggota Dewan Perminyakan ASEAN menjadi salah satu bentuk keseriusan Pertamina. Melalui studi bersama di lapangan Donggi Matindok dan JOB Tomori, fokus utama adalah pada kuantifikasi, pelaporan, dan pengurangan flaring yang akurat. Salyadi menegaskan pentingnya penerapan teknologi pengurangan emisi sebagai praktik terbaik di industri, lebih dari sekedar memenuhi persyaratan regulasi.
Indonesia juga telah menetapkan kebijakan harga karbon untuk mendukung target Nationally Determined Contribution (NDC), dengan harapan dapat mengurangi emisi sebesar 21,89% pada tahun 2030. Yulia Suryanti, Direktur Mitigasi Perubahan Iklim di Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia, menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai target NDC yang lebih ambisius.
Dengan kolaborasi, pemanfaatan teknologi inovatif, dan komitmen terhadap tujuan bersama, Pertamina dan mitra-mitranya menunjukkan bahwa tindakan bersama sangat penting dalam mengurangi emisi metana dan menjaga iklim demi masa depan yang lebih baik. Pertamina berupaya menjadi perusahaan energi yang terdepan, yang dikenal karena kepeduliannya terhadap lingkungan serta tanggung jawab sosial yang kuat.
Salyadi menambahkan, untuk mencapai hasil yang signifikan dan berkelanjutan, kerja sama dengan pemerintah dan komunitas global sangatlah penting. Selain itu, Pertamina juga bekerja sama dengan Petronas dan PTTEP dalam program Oil and Gas Methane Partnership 2.0 (OGMP2.0) serta Methane Leadership Program.
Sekian uraian detail mengenai pertamina gencarkan kolaborasi untuk menekan emisi metana di indonesia yang saya paparkan melalui internasional Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari selalu berinovasi dalam pembelajaran dan jaga kesehatan kognitif. Jika kamu peduli lihat artikel lain di bawah ini.
✦ Tanya AI