Pertemuan Strategis di Istana: Airlangga dan Menaker Sambangi Prabowo, Siapkan Rencana UMP 2025?

Co.id Hai semoga harimu menyenangkan. Pada Artikel Ini mari kita eksplorasi internasional yang sedang viral. Informasi Terkait internasional Pertemuan Strategis di Istana Airlangga dan Menaker Sambangi Prabowo Siapkan Rencana UMP 2025 Simak penjelasan detailnya hingga selesai.

1.1. Airlangga Hartarto
2.1. Yassierli
3.1. Yassierli

Menurut penilaian yang berlaku, situasi ini dianggap wajar karena menyelaraskan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai Undang-Undang Cipta Kerja. Selain itu, Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2023 sudah tidak berlaku lagi.

Pada siang hari ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, bersama Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, secara mendadak mengunjungi Istana Negara. Kunjungan ini menimbulkan spekulasi tentang agenda penting yang akan dibahas.

Sementara itu, Indah Anggoro Putri, Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, masih belum mendapatkan informasi terkait tanggal pengumuman Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2025. Sebelumnya, Yassierli telah menekankan bahwa regulasi mengenai UMP 2025, termasuk rumusan perhitungan dan ketentuan lainnya, akan dirilis paling lambat awal bulan Desember tahun ini.

Kedua menteri tersebut tidak memberikan kepastian atas topik pembicaraan mereka dengan Prabowo. Diungkapkan oleh Yassierli, Kami masih memiliki waktu, karena jika merujuk pada tanggal yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah, semuanya sudah terlewati. Ia juga menyatakan bahwa situasi saat ini berbeda karena adanya putusan MK dan mengajak semua untuk bersabar menunggu perkembangan selanjutnya.

Saya menargetkan akhir bulan ini, atau paling lambat awal bulan depan, agar peraturan menteri terkait bisa dirilis, tegasnya. Yassierli juga mengindikasikan bahwa mereka akan mempertimbangkan masukan dari Prabowo, serta suara dari pengusaha dan pekerja. Tentu saja, filosofi UMP adalah untuk menciptakan keseimbangan. Kita perlu meningkatkan pendapatan buruh sambil tetap memikirkan daya saing bisnis, ujarnya.