Pertumbuhan Ekonomi RI Terhambat: Angka Tak Sampai 5% dan Ini Dia Sebabnya!

Co.id Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Disini aku mau menjelaskan kelebihan dan kekurangan internasional. Catatan Informatif Tentang internasional Pertumbuhan Ekonomi RI Terhambat Angka Tak Sampai 5 dan Ini Dia Sebabnya Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.
Table of Contents
Pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa mencatatkan angka sebesar 4,92%. Angka ini didorong oleh beberapa sektor, yakni industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi. DKI Jakarta menjadi kontributor utama dengan pertumbuhan mencapai 1,37%. Berdasarkan analisis sumber pertumbuhan ekonomi, industri pengolahan berperan signifikan, menyumbang 0,96%, sedangkan konstruksi dan perdagangan masing-masing berkontribusi 0,71% dan 0,63%. Selain itu, sektor informasi dan komunikasi (infokom) memberikan tambahan 0,45%, sementara sektor lain berkontribusi 2,20% terhadap pertumbuhan ekonomi tahunan.
Maluku dan Papua menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi, mencapai 6%. Hal ini didorong oleh industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi, dengan Papua Barat mencatat pertumbuhan 3,77%. Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Sumatera mencapai 4,48%, juga disokong oleh sektor yang sama. Sementara itu, ekspor berkontribusi sebesar 22,53% terhadap PDB dengan pertumbuhan yang kuat sebesar 9,09%. Konsumsi pemerintah dan Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) juga menunjukkan pertumbuhan positif, masing-masing sebesar 4,62% dan 11,69%.
Sulawesi, dengan pertumbuhan 5,87%, memiliki sumber utama dari industri pengolahan, pertanian, kehutanan, perikanan, dan perdagangan, terutama di Sulawesi Selatan yang menyumbang 2,27% dari total pertumbuhan. Sementara itu, wilayah Bali dan Nusa Tenggara mengalami pertumbuhan sebesar 5,28%, didorong oleh sektor akomodasi, makanan dan minuman, serta perdagangan, dengan Bali berkontribusi 2,55%.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tanggal 5 November 2024 menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 yang mencapai 4,95% dibandingkan kuartal III-2023. Sektor konstruksi mengalami pertumbuhan 10,06%, diikuti oleh pertambangan dengan 9,06%. Sektor industri pengolahan, khususnya makanan dan minuman, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 5,82%.
Kemudian, berdasarkan analisis spasial, pertumbuhan ekonomi menunjukkan peningkatan di berbagai daerah. Secara keseluruhan, konsumsi rumah tangga menyumbang porsi terbesar pada PDB Indonesia dengan 2,55%, diikuti oleh investasi atau PMTB yang berkontribusi 1,63%. Laju pertumbuhan di Kalimantan mencapai 5,20%, didukung oleh sektor pertambangan, konstruksi, dan perdagangan.
Demikianlah pertumbuhan ekonomi ri terhambat angka tak sampai 5 dan ini dia sebabnya sudah saya jabarkan secara detail dalam internasional Semoga tulisan ini membantu Anda dalam kehidupan sehari-hari tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Bagikan juga kepada sahabat-sahabatmu. jangan lupa cek artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI