Perut Kenyang, Dompet Berisi: Uni Tutie Sukses Ekspor Rendang Jengkol dan Kacang Merah ke Negeri Paman Sam!

Co.id Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Pada Edisi Ini saatnya berbagi wawasan mengenai gaya hidup. Ringkasan Informasi Seputar gaya hidup Perut Kenyang Dompet Berisi Uni Tutie Sukses Ekspor Rendang Jengkol dan Kacang Merah ke Negeri Paman Sam lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.
- 1.1. Kami ditawari untuk melakukan maklon. Rasanya sangat luar biasa bisa mendapatkan hak istimewa ini,
- 2.1. Dari sekadar unggahan, pesanan pun datang tak terduga,
- 3.1. “Memiliki sertifikasi HACCP sangat penting untuk ekspor, karena dapat menjamin bahwa produk kita memenuhi standar internasional dan bisa dijual di negara-negara seperti Amerika dan Jepang,”
Table of Contents
Perjalanan Uni Tutie dalam dunia kuliner dimulai dengan cara yang tak terduga. Sebagai lulusan akuntansi, ia sebelumnya telah bekerja di berbagai perusahaan sebelum akhirnya beralih profesi menjadi kontraktor bangunan. Namun, semuanya berubah ketika pada tahun 2017, ia menerima tawaran produksi rendang dalam jumlah besar dari sebuah perusahaan.
Kami ditawari untuk melakukan maklon. Rasanya sangat luar biasa bisa mendapatkan hak istimewa ini, ujar Uni Tutie dengan semangat. Tawaran yang menggiurkan itu yaitu 30 ton per bulan, yang sudah tentu menjadi tantangan besar baginya. Amalanya berbuah manis, sebab rendang yang ia olah ternyata memenuhi selera konsumen dengan baik, bahkan mampu membuka jalan sukses bagi bisnisnya.
Uni Tutie mendapat inspirasi untuk memasarkannya melalui media sosial, dengan awal mula mengunggah foto selama proses memasak rendang. Dari sekadar unggahan, pesanan pun datang tak terduga, jelasnya. Dari itu, orderan yang terus mengalir membuatnya tidak bisa menghentikan kegiatan produksi.
Sejak memulai usaha rendang rumahan pada tahun 2015, Uni Tutie telah mengalami banyak perubahan. Pada tanggal 24 Oktober 2024, detikFood melakukan wawancara dengan Uni Tutie di rumah produksinya yang berada di Depok, Jawa Barat. Alhamdulillah, usahaku semakin berkembang dan banyak order yang masuk, tambahnya.
Namun, perjalanan bisnis tidak selalu mulus. Untuk memenuhi permintaan yang tinggi, ia harus mengurus berbagai sertifikasi dan izin, mulai dari BPOM RI MD hingga HACCP. Proses tersebut memakan waktu hampir dua tahun sebelum ia mendapatkan izin edar pada tahun 2019 dan sertifikasi HACCP pada tahun 2020.
“Memiliki sertifikasi HACCP sangat penting untuk ekspor, karena dapat menjamin bahwa produk kita memenuhi standar internasional dan bisa dijual di negara-negara seperti Amerika dan Jepang,” ujarnya. Selain itu, Uni Tutie juga menekankan pentingnya pengemasan sesuai standar internasional, yang mencakup merek, informasi gizi, serta keterangan alergi dan penggunaan berbagai bahasa.
Demikianlah perut kenyang dompet berisi uni tutie sukses ekspor rendang jengkol dan kacang merah ke negeri paman sam sudah saya jabarkan secara detail dalam gaya hidup Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini kembangkan hobi positif dan rawat kesehatan mental. Bantu sebarkan dengan membagikan ini. Sampai bertemu di artikel menarik lainnya. Terima kasih banyak.
✦ Tanya AI