Pesona Burung Vietnam: Tur Wisata yang Meledak hingga 2026!

Co.id Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Pada Postingan Ini saya akan membahas manfaat ekonomi yang tidak boleh dilewatkan. Artikel Yang Berisi ekonomi Pesona Burung Vietnam Tur Wisata yang Meledak hingga 2026 Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.
Table of Contents
Para ahli dalam industri pariwisata mengungkapkan bahwa promosi tour pengamatan burung di Vietnam masih dalam tahap yang terbatas dan bahwa infrastruktur di taman nasional perlu diperbaiki secara signifikan. Wildtour mengungkapkan bahwa reservasi untuk wisata pengamatan burung telah ludes hingga akhir tahun 2026. Sejak tahun 2015, aktivitas ini semakin populer dan banyak diminati oleh para wisatawan, khususnya dari negara-negara Asia seperti Thailand dan Singapura, serta para penggemar fotografi satwa liar dari Jepang, Hong Kong, Taiwan, Cina, dan India.
Nguyen Hoai Bao, seorang ahli burung sekaligus CEO Wildtour, menegaskan bahwa tur pengamatan burung memberikan peluang bagi peserta untuk melihat berbagai spesies burung, baik secara langsung maupun melalui alat bantu seperti teropong dan kamera khusus. Meskipun tur ini sudah ada selama dua dekade di Vietnam, hanya ada sekitar sepuluh perusahaan yang menawarkan layanan pengamatan burung.
Melansir dari Vietnam Express pada tanggal 4 November 2024, Bao menyatakan bahwa rata-rata pengunjung bersedia mengeluarkan biaya antara USD 4.000 hingga USD 10.000, atau setara dengan Rp 6 juta hingga Rp 150 juta, untuk tur jangka panjang. Hal ini terbukti dapat memberikan pendapatan yang signifikan bagi sektor ini. Namun, tur pengamatan burung tergolong sebagai pasar khusus karena masih terhambat oleh infrastruktur yang kurang memadai dan upaya promosi yang terbatas. Peminat utama biasanya datang dari negara-negara maju di Eropa dan Amerika Utara.
Wisatawan asing cenderung menghabiskan waktu lebih lama, antara tiga hingga empat minggu, dalam setiap perjalanan. Rata-rata biaya untuk tur pengamatan burung ini lebih tinggi dibandingkan dengan tur biasa, dikarenakan penyesuaian dengan kebutuhan spesifik setiap kelompok yang biasanya terdiri dari enam hingga dua belas orang. Walaupun tur ini sudah dikenal di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Malaysia, popularitasnya di kalangan wisatawan kelas atas semakin meningkat.
Wildtour mencatat bahwa tur ini sangat diminati di kalangan wisatawan kaya. Namun, perusahaan perjalanan menghadapi tantangan dengan prosedur yang rumit serta kurangnya pemandu wisata yang berkualitas. Ancaman perburuan liar dan penggundulan hutan juga menjadi perhatian bagi wisatawan yang ragu untuk memesan tur. Tur biasanya diadakan di taman nasional dan cagar alam seperti Taman Nasional Cat Tien, terutama selama musim kemarau dari bulan November hingga April, dengan rata-rata 15 hingga 20 kelompok pengunjung setiap bulan.
Pendapatan dari tur pengamatan burung ini berkontribusi terhadap sektor konservasi, menciptakan variasi dalam produk pariwisata, serta membuka peluang kerja baru. Daisy Kanagasapapathy, seorang dosen di Universitas RMIT Vietnam, menyarankan agar industri ini memfokuskan pemasaran kepada wisatawan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Selain itu, pengembangan infrastruktur seperti gubuk observasi dan layanan pemandu profesional juga sangat penting. Daisy juga mengusulkan penyelenggaraan acara seperti BirdFair untuk menampilkan spesies burung unik yang dimiliki oleh Vietnam.
Itulah pembahasan mengenai pesona burung vietnam tur wisata yang meledak hingga 2026 yang sudah saya paparkan dalam ekonomi Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru tetap semangat berkarya dan jaga kesehatan tulang. Jika kamu peduli Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI