Pesona Pameran 'The Flying Cloth': Saat Sejarah dan Fashion Berpadu dengan Memukau

Co.id Selamat membaca semoga bermanfaat. Detik Ini saya akan membahas manfaat ekonomi yang tidak boleh dilewatkan. Artikel Dengan Tema ekonomi Pesona Pameran The Flying Cloth Saat Sejarah dan Fashion Berpadu dengan Memukau Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

1.1. 'The Flying Cloth'

'The Flying Cloth' bukan sekadar pameran tekstil yang menonjolkan keindahan karya tradisional, tetapi juga berfungsi untuk menunjukkan bagaimana budaya kita dapat bersinergi dengan prinsip sustainable fashion atau mode berkelanjutan. Hal ini diungkapkan oleh Merdi Sihombing dalam wawancara dengan detikTravel pada Selasa, 12 November.

Pameran yang berlangsung di Jakarta ini merupakan sebuah selebrasi yang mendalam terhadap kebudayaan Indonesia. Di sini, Merdi menampilkan koleksi yang kaya akan nilai-nilai lokal serta prinsip keberlanjutan, dengan harapan besar untuk mempromosikan mode Nusantara ke kancah internasional.

Museum dijadikan sebagai lokasi fashion show yang berbasis budaya, memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat langsung dalam perayaan warisan budaya. Ini menciptakan pengalaman yang menginspirasi dan juga mendorong rasa bangga terhadap identitas lokal, yang sekaligus mendekatkan mereka pada sejarah yang mungkin belum banyak diketahui.

Koleksi yang ditampilkan menampilkan kain tradisional dari berbagai daerah, dengan benang yang ditenun, pewarna alami, serta teknik pembuatan yang mengusung unsur tradisional dan nilai-nilai budaya. Setiap elemen dalam koleksi ini memiliki makna simbolis yang unik, terinspirasi dari keindahan dan karakteristik khas masing-masing daerah yang telah dijelajahi oleh Merdi.

Pameran 'The Flying Cloth' yang diselenggarakan di Museum Nasional Indonesia menyajikan karya-karya spektakuler dan menceritakan perjalanan inspiratif Merdi Sihombing. Ia telah menjelajahi berbagai daerah, mulai dari Mentawai hingga Wamena, untuk menyerap cerita dan teknik pembuatan kain langsung dari pengrajin lokal dan masyarakat adat yang berusaha menjaga warisan budaya mereka.

Merdi mencatat bahwa fashion show sering kali diasosiasikan dengan venue mewah di kota besar, tetapi di luar negeri, khususnya pada pameran fashion berbasis budaya, museum dan bangunan bersejarah menjadi pilihan utama untuk menampilkan kekayaan budaya. Dengan menyelenggarakan fashion show di museum, selain memamerkan karya-karya fashion, juga merespons semangat muda yang kian bergairah terhadap budaya yang direfleksikan melalui museologi.

Melalui cara ini, ruang museum mampu menciptakan suasana yang autentik dan edukatif, di mana pengunjung dapat menikmati kombinasi mode dan sejarah. Hal ini membuat setiap karya yang dipamerkan terasa lebih bermakna dan sarat akan nilai-nilai tradisi yang mendalam.

Umumnya, fashion show dianggap harus diadakan di hotel, tetapi di luar negeri, banyak pameran berbasis budaya yang justru menggandeng museum. Kami berusaha merangkul kecintaan anak muda terhadap budaya melalui museum, jelas Merdi.

Sebagai seorang desainer tekstil dan fashion ternama Indonesia, Merdi telah menempuh perjalanan selama 25 tahun ke berbagai pelosok Nusantara. Dedikasinya tercermin dalam setiap kain, warna, dan motif yang kini memukau dunia di berbagai pentas internasional, termasuk New York dan London Fashion Week. Kain-kain ini memperlihatkan keindahan lokal dengan warna dan motif yang menggambarkan kekayaan tradisi masing-masing daerah.