Prabowo Dorong Percepatan Penutupan PLTU: Tanggapan Bahlil yang Menarik!

Co.id Selamat berjumpa kembali di blog ini. Di Momen Ini saya akan membahas manfaat internasional yang tidak boleh dilewatkan. Artikel Ini Membahas internasional Prabowo Dorong Percepatan Penutupan PLTU Tanggapan Bahlil yang Menarik Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

1.1. Pemerintah Indonesia telah mengumumkan langkah signifikan dalam transisi energi nasional.
2.1. “Transisi ke EBT harus berjalan tanpa memberikan dampak negatif bagi anggaran negara dan masyarakat,”

Pemerintah Indonesia telah mengumumkan langkah signifikan dalam transisi energi nasional. Dalam pernyataannya, Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan rencana untuk menghentikan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara dalam waktu 15 tahun ke depan. Langkah ini sejalan dengan upaya menuju penggunaan energi baru terbarukan (EBT), yang dianggap lebih ramah lingkungan.

Tidak hanya PLTU, tetapi juga rencana ini mencakup semua jenis pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Dalam konferensi G20 di Rio de Janeiro pada tanggal 19 November 2024, Prabowo menegaskan komitmen pemerintah dalam penggunaan lebih dari 75 gigawatt kapasitas tenaga terbarukan hingga tahun 2035. “Kita memiliki sumber daya panas bumi yang melimpah, dan saatnya untuk beralih,” ujar Prabowo.

Menanggapi pernyataan tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menekankan bahwa rencana pensiun PLTU harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak membebani keuangan negara. “Transisi ke EBT harus berjalan tanpa memberikan dampak negatif bagi anggaran negara dan masyarakat,” tambah Bahlil, saat diwawancarai di Jakarta pada 22 November 2024.

Lebih lanjut, Bahlil juga menjelaskan bahwa mereka sedang menganalisis PLTU mana yang akan dihentikan operasinya, termasuk PLTU Cirebon-1 di Jawa Barat. “Meskipun energi baru terbarukan sangat penting untuk masa depan bangsa, biayanya juga harus dipertimbangkan,” katanya.