Prabowo Umumkan Kenaikan UMP 6,5% di 2025, Rosan Yakin Investasi Tetap Berjaya!

Co.id Assalamualaikum semoga selalu dalam kasih sayang-Nya. Dalam Opini Ini saya ingin berbagi tentang internasional yang bermanfaat. Artikel Ini Menyajikan internasional Prabowo Umumkan Kenaikan UMP 65 di 2025 Rosan Yakin Investasi Tetap Berjaya jangan sampai terlewat.

1.1. Dalam pernyataannya di Jakarta, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Perkasa Roeslani, menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas untuk para pengusaha dan investor.
2.1. Presiden Prabowo Subianto juga telah mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5% untuk tahun depan.
3.1. Lebih jauh, Rosan meyakini bahwa kenaikan UMP tidak akan berdampak negatif bagi investasi, khususnya bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

Dalam pernyataannya di Jakarta, Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Rosan Perkasa Roeslani, menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas untuk para pengusaha dan investor. Pada Jumat malam, 29 November 2024, ia menyampaikan bahwa saat ini yang perlu diperhatikan bukan sekadar biaya upah murah, melainkan bagaimana produktivitas dapat sejalan dengan kenaikan upah tersebut. Kunci utama, menurutnya, adalah mendorong dan meningkatkan produktivitas seiring dengan pertumbuhan upah.

Presiden Prabowo Subianto juga telah mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5% untuk tahun depan. Rosan berpendapat bahwa aspek produktivitas sangat penting dibandingkan faktor-faktor lain dalam menentukan keberlanjutan investasi. Ia menjelaskan, Kita bisa saja membayar murah, namun memerlukan dua pekerja, sedangkan dengan upah lebih tinggi, satu pekerja dapat menyelesaikan pekerjaan dengan produktivitas yang lebih baik.

Lebih jauh, Rosan meyakini bahwa kenaikan UMP tidak akan berdampak negatif bagi investasi, khususnya bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Hal ini terutama berlaku untuk sektor manufaktur, di mana perusahaan seringkali memiliki skala waktu tertentu untuk pihak yang berinvestasi, seperti periode pembangunan pabrik yang bisa memakan waktu hingga dua tahun. Dalam rentang waktu tersebut, menurutnya, penting untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang memenuhi harapan industri.

Dengan demikian, upah yang diterima oleh tenaga kerja diharapkan tidak hanya memenuhi standar nasional, tetapi juga setara dengan standar internasional, sehingga dapat berkontribusi positif pada iklim investasi di Indonesia.