Program B35 RI: Usaha Cemerlang Malaysia untuk Selamatkan Bumi dari Krisis!

Co.id Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Di Tulisan Ini saya ingin membahas internasional yang sedang trending. Informasi Terkait internasional Program B35 RI Usaha Cemerlang Malaysia untuk Selamatkan Bumi dari Krisis Yuk

1.1. Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia, Johari Abdul Ghani
2.1. Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto

Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060, dengan mendorong penggunaan energi terbarukan berbasis kelapa sawit. Dalam pertemuan ke-12 Menteri Negara Anggota Dewan Negara Penghasil Kelapa Sawit (CPOPC), Malaysia memberikan pengakuan atas program yang berhasil mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari bahan bakar minyak, yang selama ini turut memperburuk perubahan iklim global.

Jakarta menjadi sorotan dengan program Biodiesel 35, yaitu campuran solar dengan kelapa sawit sebanyak 35%, yang mendapat pujian dari pemerintah Malaysia. Diperkirakan, alokasi dana sebesar Rp37,5 triliun dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sudah cukup untuk mendukung implementasi B40 di masa mendatang.

Kebijakan ini berfungsi tidak hanya untuk menekan emisi gas rumah kaca (GRK) hingga jutaan ton CO2, tetapi juga diharapkan dapat mengurangi bergantungnya kita pada bahan bakar fosil. Dalam rencana jangka panjang, pemerintah berambisi untuk mengembangkan biodiesel hingga mencapai B50 dan B100.

Menteri Perladangan dan Komoditi Malaysia, Johari Abdul Ghani, menyatakan, Penggunaan biodiesel perlu diterima secara global, terutama yang berbasis pada sawit, karena telah secara signifikan mengurangi emisi karbon.

Sementara itu, Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga hadir dalam pertemuan tersebut, menjelaskan bahwa program B35 telah berhasil menghemat sekitar 32 juta ton CO2. Jika program ini berlanjut dengan B40, kita dapat menghemat lebih dari 40 juta ton CO2, tambahnya.

Program mandatori B40 dijadwalkan akan mulai berlaku pada tahun 2025, dengan target penyaluran mencapai 16,08 juta kiloliter. Airlangga menyatakan, Kami berkomitmen untuk memulai biodiesel B40 pada 1 Januari nanti, dan semua langkah teknis sedang diuji untuk memastikan kelancaran implementasi ini.

Diharapkan, dengan skema yang ada, BPDP dapat menutupi kekurangan harga CPO saat ini serta harga minyak dan gas yang fluktuatif. Komitmen ini menunjukkan kontribusi nyata Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan kebutuhan energi global.