• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Redaman Gemuruh: Raksasa Otomotif Hadapi Penurunan Penjualan dan Bayang-Bayang PHK

img

Co.id Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Di Tulisan Ini aku mau berbagi pengalaman seputar internasional yang bermanfaat. Laporan Artikel Seputar internasional Redaman Gemuruh Raksasa Otomotif Hadapi Penurunan Penjualan dan BayangBayang PHK Segera telusuri informasinya sampai titik terakhir.

    Table of Contents

Pada bulan September, Stellantis, perusahaan induk dari berbagai merek mobil seperti Fiat, Chrysler, dan Peugeot, mengalami penurunan penjualan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh kendala produksi serta permintaan yang lesu di Eropa. Akibat situasi ini, perusahaan bahkan mengeluarkan peringatan laba.

Dengan persaingan yang semakin ketat, terutama dari produsen mobil China di pasar kendaraan listrik, Stellantis kini tengah mempertimbangkan penutupan pabrik sebagai langkah yang mungkin perlu diambil. Kepala dewan pekerja Volkswagen, Daniela Cavallo, menyatakan bahwa kemungkinan tersebut tidak bisa diabaikan, meskipun pemogokan juga menjadi opsi yang layak dipertimbangkan.

Saat ini, perusahaan meminta para pekerja untuk menerima pemotongan gaji sebesar 10% agar upaya penyelamatan lapangan kerja tetap dapat dilakukan. Data yang dirilis pada triwulan ketiga menunjukkan pendapatan Stellantis menurun sebesar 27% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menjadi 33 miliar euro. Menurut analis dari bank investasi UBS, hasil yang didapat adalah sesuatu yang telah diperkirakan, meski tetap lebih baik dari ekspektasi.

Sebuah langkah strategis tengah diambil Stellantis untuk melawan para pesaing di China, di mana mereka berusaha untuk memperkenalkan lebih banyak model mobil listrik baru di Eropa. Namun, pejabat buruh mengindikasikan bahwa perusahaan masih mempertimbangkan penutupan hingga tiga pabrik.

Berbagai pemimpin industri mobil lainnya, seperti Volkswagen, BMW, dan Mercedes-Benz, juga melaporkan penurunan penjualan yang berimplikasi pada penutupan pabrik dan pemutusan hubungan kerja. Hal ini menjadi langkah pertama yang resmi terkait strategi pemotongan biaya VW, yang tengah berjuang untuk mengatasi tingginya biaya dan lemahnya permintaan, khususnya di pasar China.

Sementara itu, CEO Stellantis, Carlos Tavares, telah mengumumkan niatnya untuk mundur pada tahun 2026 dan saat ini tengah menjalankan strategi pemulihan di Amerika Utara. Di samping itu, Stellantis menjalin kerja sama dengan produsen Tiongkok, Leapmotor, untuk memperluas jangkauan pasar.

Dari segi penjualan, Volkswagen juga mengalami penurunan signifikan dalam pengiriman mobil ke China, yang menjadi pasar otomotif terbesar di dunia. Hal ini menyoroti perlunya pengurangan biaya dan efisiensi yang lebih baik di dalam perusahaan.

Pada laporan terbarunya, VW mengumumkan penurunan laba kuartal ketiga sebesar 42%, dengan penjualan yang turun 20%. Penurunan ini disebabkan oleh keterlambatan produksi ketika pabrik mengalih fungsikan produksi mereka dari kendaraan berbahan bakar fosil ke model listrik dan hibrida.

Di tengah situasi yang menantang, Volkswagen tidak membahas secara langsung mengenai rencana penutupan pabrik di Jerman, setelah beroperasi selama 87 tahun. Sedangkan untuk pasar Eropa, penjualan mengalami penyusutan sekitar 2 juta kendaraan sejak pandemi, yang berdampak langsung pada penjualan VW yang tergerus hingga 500.000 unit setiap tahunnya.

Dengan peluncuran produk yang lebih terjangkau dari Tesla dan produsen mobil Tiongkok, kompetisi di sektor ini semakin ketat. Menurut Arno Antlitz, kepala keuangan VW, perusahaan perlu menurunkan biaya untuk tetap bersaing. Ia mencatat bahwa perusahaan harus mempertahankan daya saing di tengah tantangan regulasi yang semakin ketat dari Uni Eropa terhadap kendaraan listrik yang diimpor dari China.

Begitulah redaman gemuruh raksasa otomotif hadapi penurunan penjualan dan bayangbayang phk yang telah saya uraikan secara menyeluruh dalam internasional Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca selalu berpikir positif dan jaga kondisi tubuh. Sebarkan pesan ini agar lebih banyak yang terinspirasi. cek artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads