• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rencana Ekspor Listrik RI ke Singapura: Ditinjau Kembali untuk Masa Depan Energi yang Cerah

img

Co.id Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Detik Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai internasional yang menarik. Konten Yang Berjudul internasional Rencana Ekspor Listrik RI ke Singapura Ditinjau Kembali untuk Masa Depan Energi yang Cerah Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Sebelumnya, Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, mengungkapkan bahwa pemerintah sedang meninjau ulang rencana ekspor listrik ke Singapura. Terdapat beberapa pertimbangan yang harus dicermati, terutama terkait dengan nilai tambah serta potensi kehilangan investasi di dalam negeri. Dia menambahkan, ekspor listrik dari sumber energi terbarukan ke Singapura bisa lebih menguntungkan Negeri Singa tersebut.

Menurut Djojohadikusumo, rencana ini sedang dalam kajian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, juga menekankan pentingnya diskusi lebih lanjut dengan pihak Singapura sebelum mengambil keputusan final mengenai ekspor listrik. Menurutnya, Indonesia sendiri masih memerlukan sumber energi bersih yang cukup.

Pada bulan November 2024, saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Bahlil menjelaskan, Di dunia, kini bekerja sama dengan konsep green industry dan green energy sangat penting. Dia menambahkan keprihatinannya agar tidak hanya menguntungkan satu negara saja. Sebaliknya, Indonesia seharusnya dapat menjadi negara pengembang data center sendiri, bukan hanya sebagai pemasok listrik.

Pada acara COP29 yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, Bahlil menggarisbawahi bahwa Indonesia perlu memanfaatkan keunggulan yang dimilikinya, seperti dalam hal pembangunan data center. Dia juga menyoroti bahwa dengan adanya kolaborasi, ada kebutuhan untuk saling menguntungkan. Singapura, yang banyak memiliki data center untuk kebutuhan Microsoft dan Amazon, juga sangat membutuhkan pasokan energi bersih untuk mengurangi emisi karbon dari industri-industri lain, termasuk kilang minyak yang beroperasi di negara tersebut.

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa Indonesia harus mampu memenuhi kebutuhan energi bersih bagi industri Singapura, namun dia juga mencakup proposal pembangunan data center di dalam negeri di lokasi seperti Pulau Batam, Bintan, atau Karimun untuk memaksimalkan nilai tambah bagi Indonesia.

Demikianlah rencana ekspor listrik ri ke singapura ditinjau kembali untuk masa depan energi yang cerah telah saya uraikan secara lengkap dalam internasional Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca selalu berpikir kreatif dan jaga pola tidur. Bantu sebarkan dengan membagikan postingan ini. jangan lupa cek artikel lainnya yang menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads