RM Padang Tertua di Jakarta: Menyajikan Sensasi Unik Peranakan Minang dan China!

Co.id Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Dalam Opini Ini mari kita teliti gaya hidup yang banyak dibicarakan orang. Konten Informatif Tentang gaya hidup RM Padang Tertua di Jakarta Menyajikan Sensasi Unik Peranakan Minang dan China Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

1.1. Pondok Djaja
2.1. ayam goreng kampung
3.1. ikan tauco
4.1. tahu tauco
5.1. rendang
6.1. ayam gulai
7.1. gulai otak
8.1. dendeng

Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, menyimpan sebuah tempat makan legendaris yang tetap setia menyajikan menu asli sejak tahun 1969. Berbeda dengan rumah makan Padang lainnya, Pondok Djaja menawarkan kombinasi hidangan yang mempertemukan tradisi kuliner Minang dan China. Menurut Pak Djunaidi, generasi kedua dari pemilik RM Pondok Djaja, rumah makan ini didirikan oleh orangtuanya pada tahun 1969 dengan nama papan yang menggunakan ejaan lama.

Pondok Djaja kini salah satu rumah makan Padang tertua yang ada di Jakarta. Makanan yang disajikan di sini merupakan hasil perpaduan antara cita rasa peranakan Minang dan China. “Kami adalah keturunan Tionghoa, namun orang tua saya lahir dan besar di Padang. Ibu sering memasak dengan gaya Minang yang diperkaya sentuhan China,” ujar Pak Djunaidi, anak bungsu dari empat bersaudara.

Sejak pandemi COVID-19 melanda, keluarga Pak Djunaidi memutuskan untuk tidak menyediakan hidangan di tempat. Saat ini, pengunjung dapat memilih makanan langsung dari display yang tersedia di konter. “Menu yang kami tawarkan cukup variatif, setiap harinya ada sekitar 30 jenis masakan,” tambahnya. Ia dan kakak-kakak belajar memasak secara otodidak dengan pengalaman membantu orang tua sejak kecil.

Salah satu menu ikonik di Pondok Djaja adalah ayam goreng kampung yang dikenal garing dan lezat. Selain itu, terdapat pula ikan tauco dan tahu tauco yang memiliki sentuhan unik, serta makanan khas lainnya seperti rendang, ayam gulai, gulai otak, dan dendeng.