Rusia dalam Sorotan: Kim Jong Un Luncurkan 3.000 Tentara Korut, Apa Yang Sembunyi di Balik Ini?

Co.id Hai semoga kamu selalu dikelilingi orang-orang baik. Sekarang saya ingin berbagi tentang internasional yang bermanfaat. Artikel Dengan Tema internasional Rusia dalam Sorotan Kim Jong Un Luncurkan 3000 Tentara Korut Apa Yang Sembunyi di Balik Ini Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

Pemerintah Seoul melaporkan bahwa Korut tengah mempersiapkan pengiriman sebanyak 10.000 tentara ke Rusia pada bulan Desember mendatang, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas internasional. Media pemerintah Korea Utara sendiri belum memberikan komentar terkait hal ini setelah lembaga intelijen Seoul menyatakan bahwa Pyongyang telah memutuskan untuk menempatkan pasukan dalam jumlah besar ke Rusia untuk terlibat dalam konflik di Ukraina.

Sementara itu, pemerintah Rusia juga tidak mengonfirmasi atau menolak laporan tersebut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyarankan wartawan untuk menanyakan langsung kepada Pyongyang mengenai keberadaan pasukan mereka. John Kirby, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, menyebutkan bahwa Korut telah mengirimkan pasukan tersebut menggunakan kapal laut ke Vladivostok, sebuah kota besar di Rusia bagian timur.

Para analis memperkirakan bahwa dengan pengiriman tentara tersebut, Korut berpotensi menerima teknologi militer canggih dari Rusia, seperti satelit pengintai dan kapal selam. Namun, masih belum jelas apa sebenarnya tujuan dari pelatihan ini, meskipun ada spekulasi bahwa mereka mungkin sedang dipersiapkan untuk berangkat ke Ukraina. Kami memperkirakan bahwa antara awal hingga pertengahan Oktober, Korut telah memindahkan setidaknya 3.000 militer ke Rusia timur, ujar Kirby berdasarkan laporan Channel News Asia pada 24 Oktober 2024.

Apabila tentara Korut terlibat dalam konflik melawan Ukraina, mereka akan menjadi target yang sah menurut hukum militer. Pengerahan pasukan untuk mendukung Rusia akan menandai peningkatan signifikan dalam bentuk dukungan tersebut. Kementerian Luar Negeri Jerman juga menyatakan bahwa dukungan Korut terhadap agresi Rusia dapat mengancam keamanan dan stabilitas di Eropa.

Dalam perkembangan lain, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyuarakan kekhawatiran yang mendalam terkait kehadiran militer Korut di front perang. Dia menegaskan pentingnya bagi negara-negara mitra untuk menghadapi tantangan ini secara langsung. Sementara itu, Seoul berencana mengirim delegasi ke markas NATO di Brussels pada minggu depan untuk memberikan penjelasan mengenai situasi terkini.

Dalam konteks ini, risiko perpanjangan konflik di Ukraina semakin meningkat, dengan Rusia berpotensi menawarkan jaminan keamanan serta dukungan keanggotaan di PBB bagi Korut, negara yang sering berada di bawah sanksi internasional akibat kegiatan pengujian nuklirnya.