Rusia Menjawab: Langkah NATO Dirikan Pangkalan Rudal di Negara Tetangga!

Co.id Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Detik Ini aku ingin mengupas sisi unik dari internasional. Pandangan Seputar internasional Rusia Menjawab Langkah NATO Dirikan Pangkalan Rudal di Negara Tetangga Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

1.1. perkembangan infrastruktur militer AS

Pihak Warsawa menekankan bahwa pembukaan pangkalan baru ini merupakan simbol kekuatan dan ketahanan aliansi militer mereka dengan Amerika Serikat, tanpa tergantung pada siapa pun yang menjabat di Gedung Putih.

Sementara itu, Kremlin memberikan tanggapan terkait keberadaan pangkalan rudal yang dibangun oleh NATO, yang dipimpin oleh AS, di Polandia. Mereka melihat ini sebagai langkah strategis untuk membendung potensi kekuatan militer Rusia. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menilai bahwa kehadiran pangkalan baru ini merupakan perkembangan infrastruktur militer AS di Eropa, mendekati perbatasan Rusia.

Pangkalan pertahanan udara ini dijadwalkan dibuka secara resmi di Polandia utara pada tanggal Rabu, dan Peskov menyatakan, Ini hanyalah usaha untuk membatasi potensi militer kami, saat berbicara kepada wartawan pada Rabu, 13 November 2024.

Ia juga mengingatkan bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mengingatkan bahwa ekspansi NATO ke arah timur menjadi ancaman bagi keamanan nasional Rusia selama hampir dua dekade belakangan. Pembukaan pangkalan ini terjadi bersamaan dengan persiapan acara pelantikan presiden terpilih Donald Trump pada Januari 2025 mendatang.

Bagian penting dari sistem pertahanan ini mencakup situs Aegis Ashore kedua di Rumania, ditambah lagi dengan kapal perusak angkatan laut AS yang berlokasi di pelabuhan Spanyol, Rota, serta radar peringatan dini yang ditempatkan di Kurecik, Turki.

Pihak resmi dari Rusia dan Belarus telah menyatakan bahwa mereka akan memantau perkembangan pangkalan NATO dengan seksama dan akan menyertakannya dalam strategi perencanaan militer mereka. Sejak tahun 2007, Moscow sudah mengidentifikasi pangkalan ini sebagai potensi ancaman bagi mereka, meskipun NATO bersikeras bahwa sistem pertahanan yang dibangun bersifat murni defensif.