• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Momen Tak Terduga yang Mengguncang!

img

Co.id Hai apa kabar semuanya selamat membaca Dalam Tulisan Ini aku mau membahas keunggulan gaya hidup yang banyak dicari. Artikel Terkait gaya hidup Momen Tak Terduga yang Mengguncang Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.

Ramen adalah hidangan makanan yang memiliki sejarah panjang yang berasal dari China, lalu menyebar ke Jepang dan menjadi bagian integral dari budaya kuliner Jepang. Makanan ini telah mencapai popularitas yang tinggi di kalangan masyarakat Jepang, terutama sebagai salah satu ikon kuliner mereka. Salah satu varian awal dari ramen adalah Nankinsoba, yang pertama kali disajikan di restoran dengan nuansa Barat di pelabuhan Hakodate bernama Yowaken. Sayangnya, tidak ada dokumentasi foto dari makanan ini, sehingga bentuk pastinya masih menjadi misteri.

Mie ramen biasanya lebih tipis dan kecil jika dibandingkan dengan mie Udon, meskipun kedua jenis mie ini memiliki warna kuning yang serupa. Ramen sangat digemari karena cita rasanya yang khas. Penurunan aturan larangan makan daging setelah 1.200 tahun memungkinkan budaya China semakin merasuk ke Jepang, salah satunya dengan hadirnya restoran-restoran yang menyajikan hidangan mie.

Selama periode itu, sekitar 12 ribu siswa dari China datang ke Jepang untuk mempelajari sistem barat. Beberapa di antara mereka tidak merasa cocok dengan makanan Jepang, sehingga memutuskan untuk membuka restoran dengan harga terjangkau. Namun, bencana gempa besar yang terjadi di Kanto pada tahun 1923 menyebabkan banyak koki dari China pindah ke Tokyo dan mendirikan kedai ramen pertama di Jepang.

Kedai ramen yang terkenal tersebut didirikan oleh Kanichi Ozaki pada tahun 1910 dan dikenal dengan nama Rairaiken, berlokasi di Sushiyayokocho, Asakusa. Setiap harinya, restoran ini mampu melayani antara 2.500 hingga 3.000 pelanggan dengan bantuan 13 koki yang berasal dari Nankinmachi dan Yokohama.

Ramen kemudian semakin menjadi makanan favorit di Jepang, terutama selama masa Perang Dunia II pada tahun 1945. Saat itu, pemerintah Amerika mengalokasikan tepung untuk digunakan dalam program makan siang sekolah dan bantuan darurat, sementara pembatasan untuk membuka kedai makanan masih berlaku. Meskipun demikian, kegiatan pengalihan tepung dari pabrik ke pasar tetap berlangsung secara rahasia untuk produksi ramen. Lima tahun kemudian, peraturan tentang pertukaran tepung gandum dicabut, dan banyak masyarakat Jepang yang kembali dari China.

Dengan berjalannya waktu, ramen semakin bervariasi dan berkembang dalam berbagai bentuk modern, namun para pengrajin ramen tetap menjaga keaslian dan cita rasa asli dari hidangan mie yang sangat terkenal ini.

Terima kasih atas kesabaran Anda membaca momen tak terduga yang mengguncang dalam gaya hidup ini hingga selesai Terima kasih telah menjadi pembaca yang setia tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads