Terungkap! Luhut Beberkan Alasan Penting di Balik Keputusan PPN 12% Prabowo

Co.id Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Disini saya ingin berbagi pandangan tentang internasional yang menarik. Analisis Artikel Tentang internasional Terungkap Luhut Beberkan Alasan Penting di Balik Keputusan PPN 12 Prabowo Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

Dalam perbincangan terbaru, Sri Mulyani menekankan kepada Luhut bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan seluruh masukan dari masyarakat terkait rencana peningkatan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%. Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, Tadi saya berbincang langsung dengan Bu Sri Mulyani, dan meskipun saya tidak ingin membeberkan rincian, pemerintah sangat serius dalam mempertimbangkan pandangan publik.

Luhut menjelaskan lebih lanjut bahwa pemerintah menyadari adanya penurunan daya beli masyarakat, yang menjadi salah satu perhatian utama. Kami melakukan berbagai analisis mengenai situasi ini, ungkapnya setelah menghadiri acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Jakarta pada 30 November 2024.

Dalam konteks ini, Luhut memastikan bahwa pemerintah tengah berupaya mengevaluasi berbagai opsi kebijakan untuk merespons kenaikan tarif PPN yang telah diatur dalam Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP), yang seharusnya mulai berlaku paling lambat pada Januari 2025.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional tersebut menekankan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan sangat mempertimbangkan keadaan daya beli masyarakat sebelum memutuskan penerapan tarif PPN yang baru. Sementara itu, Mukhamad Misbakhun, Ketua Komisi XI DPR, menyatakan bahwa perhatian yang diberikan pemerintah menunjukkan keseriusan dalam merumuskan kebijakan pasca-amanat UU HPP.

“Pemerintah secara aktif mendiskusikan berbagai kemungkinan terkait hal ini setiap harinya, dan kami memberi dukungan supaya pemerintah dapat mengkaji semua opsi hingga 1 Januari 2025,” ujarnya. Namun, Misbakhun belum bersedia mengungkapkan rincian opsi-opsi yang akan diambil oleh pemerintah.

Dia menambahkan, keputusan akhir akan bergantung pada Prabowo mengenai apakah tarif PPN yang baru akan diimplementasikan pada waktu yang telah ditetapkan atau apakah akan ditunda hingga setelah program bantuan sosial dilaksanakan untuk menjaga daya beli masyarakat.

Beberapa hari sebelumnya, Luhut juga mengisyaratkan kemungkinan penundaan kenaikan tarif PPN hingga program subsidi listrik bagi pengguna dengan daya 1.200-1.300 watt dapat terlaksana. Ia mengonfirmasi telah berdiskusi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait masalah ini saat menghadiri PTBI 2024, “Semua sedang dalam proses pengolahan dan pembahasan,” pungkasnya.