• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Uang Kendor: Crazy Rich Ini Mematikan Listrik Satu Negara!

img

Co.id Dengan nama Allah semoga semua berjalan lancar. Sekarang mari kita ulas internasional yang sedang populer saat ini. Ulasan Artikel Seputar internasional Uang Kendor Crazy Rich Ini Mematikan Listrik Satu Negara lanjutkan membaca untuk wawasan menyeluruh.

Jakarta, CNBC Indonesia - Adani Power, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan energi listrik di India, telah mengurangi pasokan listrik menuju Bangladesh, sebuah negara tetangga. Pihak penasehat listrik dan energi di pemerintahan sementara Bangladesh, Muhammad Fauzul Kabir Khan, menyatakan, Kami secara bertahap menyelesaikan tunggakan dan akan mempertimbangkan langkah alternatif jika terjadi penghentian pasokan, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada Senin, 11 November 2024.

Berdasarkan laporan dari Bank Dunia, pemulihan ekonomi Bangladesh masih terhambat oleh beberapa faktor, termasuk tingginya inflasi, defisit neraca pembayaran, dan tantangan berkepanjangan di sektor keuangan.

Adani Power mengekspor listrik dari pembangkit listrik Godda di negara bagian Jharkhand, India, dengan kapasitas 1.600 megawatt (MW) ke Bangladesh. Pengurangan pasokan ini terjadi bersamaan dengan jatuh temponya utang Bangladesh kepada Adani, yang mencapai sekitar US$ 800 juta atau setara dengan Rp 12,5 triliun. Sebagai dampaknya, pasokan listrik bulanan dari Adani Power telah berkurang menjadi hanya 700 MW-750 MW, turun sekitar 50% dari 1.400-1.500 MW yang sempat dipasok pada awal Agustus.

Pekan lalu, Bangladesh telah membuka surat kredit senilai US$ 170 juta untuk Adani dalam upaya mempercepat pembayaran utang. Bank Dunia memprediksi bahwa pertumbuhan PDB riil negara ini akan melambat menjadi 5,2% pada tahun fiskal 2024 karena utang yang terus membebani ekonomi.

Selain itu, gelombang politik baru-baru ini juga menambah ketidakpastian, dengan mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri dan kini tampuk pemerintahan dipegang oleh ekonom peraih Nobel, Muhammad Yunus. Di tengah kondisi ini, konsumsi dan ekspor diperkirakan akan melemah, menandakan tantangan yang lebih besar bagi Bangladesh ke depannya.

Itulah pembahasan komprehensif tentang uang kendor crazy rich ini mematikan listrik satu negara dalam internasional yang saya sajikan Silakan aplikasikan pengetahuan ini dalam kehidupan sehari-hari tetap konsisten dan utamakan kesehatan keluarga. Jika kamu setuju Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads