Upah Minimum 2025: Kenaikan Tak Sampai 5%, Berapa Angkanya?

Co.id Halo bagaimana kabar kalian semua? Pada Blog Ini saatnya berbagi wawasan mengenai internasional. Insight Tentang internasional Upah Minimum 2025 Kenaikan Tak Sampai 5 Berapa Angkanya Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO, Bob Azam, menyatakan bahwa Indonesia pernah menjadi tujuan investasi utama, bahkan lebih unggul dibandingkan negara lain. Namun, situasi ini mulai berubah ketika buruh mengajukan tuntutan untuk kenaikan gaji yang signifikan.

Pekerja yang telah bekerja lebih dari satu tahun akan mengalami kenaikan gaji yang bervariasi tergantung pada kemampuan masing-masing perusahaan, dengan kisaran antara 1% hingga 3%. Kenaikan upah minimum yang tidak terlalu tinggi dianggap memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk berkembang.

Sebelum pandemi, terjadi lonjakan upah yang tinggi, sekitar 8% per tahun, yang membuat banyak perusahaan kesulitan dan terpaksa hengkang. Menurut Subchan, dampak dari situasi ini baru akan terlihat beberapa tahun kemudian, tidak langsung terasa dalam jangka waktu satu tahun.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, Subchan Gatot, Ketua Komite Ketenagakerjaan APINDO, mengungkapkan bahwa mereka tengah membahas kenaikan upah minimum. Dewan Pengupahan Nasional telah mengadakan sidang sejak Sabtu hingga Senin, termasuk rapat khusus pada hari Minggu yang dihadiri oleh perwakilan pengusaha, serikat pekerja, dan pemerintah.

Subchan menambahkan bahwa waktu untuk memutuskan upah minimum sangat terbatas, oleh karena itu mereka ingin mengusulkan Peraturan Pemerintah 51/2024 dengan kenaikan maksimum 0,3%, yang berarti kenaikan sekitar 3,5%. Selain itu, mereka juga mendorong adanya struktur skala upah bagi pekerja yang belum memiliki pengalaman kerja 0-1 tahun, yang merupakan mayoritas dalam angkatan kerja.