Vietnam Siap Melangkah: Proyek Kereta Cepat Hanoi-Ho Chi Minh Mengikuti Jejak Indonesia!

Co.id Hai semoga hatimu selalu tenang. Di Sini mari kita telusuri internasional yang sedang hangat diperbincangkan. Penjelasan Mendalam Tentang internasional Vietnam Siap Melangkah Proyek Kereta Cepat HanoiHo Chi Minh Mengikuti Jejak Indonesia Yuk

1.1. terobosan
2.1. US$67 miliar
3.1. 1.500 km

Pembangunan infrastruktur di Vietnam telah menjadi fokus utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mendapatkan perhatian investor asing. Wakil Menteri Perencanaan dan Investasi, Tran Quoc Phuong, menyatakan bahwa proyek jalur kereta api berkecepatan tinggi yang sedang direncanakan ini akan menjadi sebuah terobosan dalam pengembangan infrastruktur negara.

Proyek ini diharapkan mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) Vietnam rata-rata sebesar 0,97 poin persentase setiap tahunnya. Menurut sebuah pernyataan yang dirilis oleh Majelis Nasional, mereka telah memberikan persetujuan terhadap kebijakan investasi untuk jalur kereta api yang menghubungkan utara dan selatan Vietnam. Pernyataan ini dikutip pada tanggal 1 Desember 2024.

Infrastruktur transportasi di Vietnam saat ini dianggap masih lemah, dengan jaringan jalan yang tidak dapat memenuhi permintaan yang semakin meningkat. Meskipun Vietnam kian menjadi tujuan investasi yang menarik, kualitas infrastruktur yang rendah dianggap menghambat arus masuk investasi asing. Rakyat dan sistem politik setempat memiliki keinginan yang kuat untuk menciptakan jalur kereta api berkecepatan tinggi berstandar internasional.

Dengan dana sekitar US$67 miliar, proyek ini akan membentang lebih dari 1.500 km dari Hanoi ke Kota Ho Chi Minh. Penurunan waktu perjalanan kereta api dari 30 jam menjadi hanya sekitar 5 jam tentu akan memberikan dampak signifikan. Meskipun begitu, kepadatan jalan bebas hambatan di Vietnam merupakan satu yang terendah di kawasan tersebut.

Pernyataan oleh Martin, Penasihat Bisnis Internasional dari Dezan Shira & Associates, menjelaskan bahwa proyek kereta api ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Vietnam. Hal ini akan memudahkan akses ke pusat manufaktur serta mempercepat pengiriman barang, sehingga mengurangi waktu tunggu dan memperkuat posisi Vietnam dalam rantai pasokan global.