Warga AS Dalam Dilema: Antara Kehidupan Sehari-hari dan Menjadi Gelandangan

Co.id Selamat beraktivitas semoga hasilnya memuaskan. Dalam Konten Ini aku mau membahas informasi terbaru tentang internasional. Konten Yang Menarik Tentang internasional Warga AS Dalam Dilema Antara Kehidupan Seharihari dan Menjadi Gelandangan Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.
Table of Contents
Menurut Jacob Haas, seorang spesialis penelitian senior, pemerintah federal tidak secara efektif mengumpulkan data mengenai jumlah penggusuran yang terjadi setiap tahun di seluruh negara. Pernyataan ini dikutip pada Senin, 4 November 2024. Haas sendiri kini berada dalam situasi sulit karena tidak mampu membayar sewa, di mana Pengadilan Distrik Maryland hanya memberinya satu bulan untuk menemukan pekerjaan dan mendapatkan bantuan sewa.
Haas menjelaskan bahwa meskipun ia pernah memiliki pekerjaan yang baik, komitmennya terhadap pengasuhan anak membuatnya kehilangan pekerjaan tersebut. Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak tujuh juta orang di AS menghadapi risiko penggusuran setiap tahunnya, sering kali disebabkan oleh ketidakmampuan mereka membayar sewa.
Belakangan ini, di Oakland, California, terdapat laporan tentang kelompok tunawisma yang melakukan pencurian kabel listrik milik pemerintah, sementara kasus pencurian makanan meningkat di Negara Bagian Washington. Pengumpulan data mengenai penggusuran di seluruh AS menjadi semakin penting, mengingat banyak keluarga kini terpaksa menghabiskan lebih dari setengah pendapatan mereka hanya untuk membayar tempat tinggal dan utilitas.
Situasi kesejahteraan ekonomi di AS tampak tidak sejalan dengan harga sewa dan properti yang semakin tinggi. Banyak warga yang terpaksa memilih antara membeli makanan atau membayar tempat tinggal. Pusat-pusat kepadatan tunawisma seperti Baltimore, Los Angeles, dan Philadelphia menunjukkan tingkat sanitasi yang buruk, yang berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut data dari National Association of Realtors, harga rumah rata-rata di AS mengalami kenaikan hingga 50% dalam lima tahun terakhir. Berbagai faktor menyebabkan banyak orang menjadi tunawisma, termasuk kemiskinan, masalah kesehatan mental, serta masalah sosial seperti keluar dari penjara dan konflik dengan keluarga.
Jared Klickstein, seorang mantan tunawisma, mengungkapkan bahwa ia tinggal di kawasan Skid Row di Los Angeles dan menghadapi kesulitan finansial untuk memenuhi kebutuhannya akan narkoba. Ia mengandalkan pencurian untuk mendanai kebiasaan tersebut. Keadaan ini menjadi perhatian dalam pemilihan presiden AS yang akan berlangsung pada Selasa, 5 November 2024, di mana calon presiden dari kedua partai berencana untuk menangani isu meningkatnya biaya perumahan.
Wakil Presiden Kamala Harris, kandidat dari Partai Demokrat, berkomitmen untuk membangun 3 juta unit rumah terjangkau dan menawarkan bantuan kepada pembeli rumah pertama. Dia juga berencana untuk mendirikan dana inovasi perumahan senilai sekitar US$ 40 miliar untuk membantu daerah dalam memperluas penyediaan rumah terjangkau.
Sementara itu, Donald Trump dari Partai Republik menyampaikan rencananya untuk menurunkan inflasi dan melonggarkan suku bunga hipotek, berharap hal ini mempermudah pembangunan rumah dengan biaya yang lebih rendah. Namun, para ahli mencatat bahwa beberapa kebijakan Trump dapat memperburuk inflasi, menjadikan masalah perumahan ini semakin kompleks.
Begitulah warga as dalam dilema antara kehidupan seharihari dan menjadi gelandangan yang telah saya jelaskan secara lengkap dalam internasional, Terima kasih telah menjadi pembaca yang setia cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Mari berbagi kebaikan dengan membagikan ini. semoga artikel berikutnya bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.
✦ Tanya AI