3 Negara Asia dengan Tradisi Unik: Daging Kucing sebagai Santapan!

Co.id Hai semoga hatimu selalu tenang. Pada Hari Ini mari kita diskusikan gaya hidup yang sedang hangat. Catatan Singkat Tentang gaya hidup 3 Negara Asia dengan Tradisi Unik Daging Kucing sebagai Santapan Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

Praktik mengonsumsi daging hewan peliharaan mungkin terdengar mengkhawatirkan bagi para pencinta binatang. Di beberapa negara, termasuk tetangga Indonesia, konsumsi daging kucing dianggap sebagai suatu hal yang memberikan kekuatan. Di Vietnam, misalnya, kucing dianggap dapat menangkal nasib buruk serta meningkatkan libido.

Menurut informasi dari World Population Review, ribuan kucing liar di Vietnam telah menjadi korban penculikan dan dijual kepada pedagang makanan, rumah tangga, dan restoran. Negara ini dikenal memiliki perdagangan gelap yang sangat menguntungkan dari penjualan daging kucing dan anjing, meskipun hal ini tergolong ilegal.

Permintaan akan daging kucing yang tinggi membuat banyak hewan peliharaan terpaksa dicuri, bahkan dari negara-negara seperti Thailand dan Laos. Setelah dicuri, kucing-kucing tersebut biasanya diselundupkan ke toko-toko daging yang khusus menjualnya.

Selain Vietnam, China juga dikenal sebagai salah satu konsumen daging kucing dan anjing terbesar di dunia. Di negara ini, daging hewan tersebut dipercaya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme tubuh, menyejukkan tubuh saat musim panas, serta menghangatkan tubuh di musim dingin.

Di Australia, bahkan meskipun tidak ada undang-undang khusus yang melarang penyembelihan kucing untuk konsumsi, keberadaan pasar gelap untuk daging kucing masih dapat ditemukan.