Api Mengamuk di Pabrik Bekasi: RS Polri Terus Berupaya Identifikasi Korban Tanpa Henti!

Co.id Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Pada Blog Ini mari kita telusuri nasional yang sedang hangat diperbincangkan. Catatan Mengenai nasional Api Mengamuk di Pabrik Bekasi RS Polri Terus Berupaya Identifikasi Korban Tanpa Henti Jangan diskip ikuti terus sampai akhir pembahasan.

Kombes Pol Ahmad Fauzi, Kepala Bidang DVI Rodokpol Pusdokkes Polri, menyampaikan bahwa jenazah korban kebakaran di Bekasi telah berada dalam kondisi yang sangat sulit untuk diidentifikasi secara visual. Oleh karena itu, penggunaan metode pemeriksaan DNA menjadi langkah yang utama. Pihak kepolisian juga mengajak keluarga dan kerabat korban yang ingin memperbaharui informasi terkait orang hilang, agar segera melapor ke posko antemortem DVI RS Polri.

Dalam upaya menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi di PT Jati Perkasa Nusantara, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri telah dilibatkan. RS Polri sendiri telah mengumpulkan 12 sampel DNA dari sembilan keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Di sisi lain, tim DVI postmortem memantau lokasi kejadian untuk mendeteksi kemungkinan penambahan korban yang akan dirujuk ke rumah sakit.

Pada Sabtu pagi, tim antemortem menerima sampel DNA langsung dari keluarga korban. Kombes Fauzi mengingatkan kepada semua keluarga untuk bersabar karena proses identifikasi melalui DNA memerlukan waktu yang signifikan dengan melakukan pemeriksaan sidik jari dan gigi. Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani, mengungkapkan bahwa penyelidikan penyebab kebakaran masih terus dilakukan. Rencana kepolisian akan melibatkan beberapa langkah untuk mempercepat proses penyelidikan, ujarnya.

Rumah Sakit Bhayangkara Tk I Pusdokkes Polri (RS Polri) juga menegaskan bahwa mereka tidak akan membatasi periode identifikasi untuk korban kebakaran yang terjadi pada 1 November 2024. Kebakaran yang melanda pabrik pakan ternak tersebut dimulai pada sore hari di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Meskipun pihak RS Polri berharap proses DVI dapat berlangsung dengan cepat, Kombes Fauzi menyatakan bahwa ketepatan identifikasi tetap menjadi prioritas. Proses ini tentunya belum bisa diprediksi kapan akan selesai, tapi kami berusaha semaksimal mungkin, katanya dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta pada 2 November 2024.

Saat ini, sebanyak 23 sampel post mortem telah berhasil dikumpulkan dari 11 kantong jenazah dan satu wadah berisi potongan badan, dengan sembilan orang terkonfirmasi meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka. Proses investigasi dilanjutkan dengan pendataan saksi dan analisis rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian. Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, menyatakan bahwa penyelidikan masih terus berlanjut untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai tragedi ini.