Athena Terdepan dalam Keberlanjutan: Inovasi Cemerlang Bandara yang Mengubah Paradigma!

Co.id Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Pada Hari Ini mari kita diskusikan gaya hidup yang sedang hangat. Tulisan Tentang gaya hidup Athena Terdepan dalam Keberlanjutan Inovasi Cemerlang Bandara yang Mengubah Paradigma Pelajari detailnya dengan membaca hingga akhir.

1.1. 'Route 2025'
2.1. 25 Oktober 2024
3.1. Stasiun ini telah menghasilkan 45%

Bandara Internasional Athena (AIA) kini menjadi contoh utama dalam operasi bandara yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan. Salah satu aspek penting dari AIA adalah penerapan sistem yang ramah lingkungan di berbagai area bandara. Pengelola bandara ini berkomitmen untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dari berbagai sisi.

AIA meluncurkan program bernama 'Route 2025' pada tahun 2019, yang dianggap sebagai langkah berani dan inovatif menuju masa depan bandara yang lebih hijau. Program ini mencakup penggunaan pembangkit listrik yang ramah lingkungan serta penggantian penggunaan gas alam dengan pompa panas, dan berupaya untuk mengonversi sebagian besar armada AIA menjadi menggunakan tenaga listrik.

Menurut laporan dari Greek City Times pada 25 Oktober 2024, AIA telah menetapkan standar baru untuk perkembangan bandara di seluruh dunia. Dengan berbagai upaya ini, Yunani berhasil menunjukkan dirinya sebagai destinasi wisata yang berfokus pada keberlanjutan.

Untuk mendukung visi tersebut, AIA secara eksklusif mengandalkan daya listrik terbarukan yang diproduksi di lokasi bandara sendiri. Selain itu, AIA juga berpartisipasi dalam inisiatif Akreditasi Karbon Bandara yang dikelola oleh Dewan Bandara Internasional Eropa.

Mulai tahun 2023, AIA sudah mengoperasikan stasiun pembangkit listrik tenaga surya terluas di Yunani, yang berhasil mengurangi emisi karbon dari konsumsi listrik dan hampir menghilangkan emisi dari bahan bakar fosil. Stasiun ini telah menghasilkan 45% dari kebutuhan listrik bandara.

Bandara AIA juga sedang mempersiapkan tahap selanjutnya dari proyek berkelanjutan ini, dengan rencana untuk menambah kapasitas instalasi sebesar 35,5 megawatt yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2025. Pembangunan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tahunan hingga tahun 2046.