Banjir Mematikan di Spanyol: PBB Tegaskan Ini Tanda Bahaya Cuaca Ekstrem Global!

Co.id Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Disini mari kita bahas tren ekonomi yang sedang diminati. Deskripsi Konten ekonomi Banjir Mematikan di Spanyol PBB Tegaskan Ini Tanda Bahaya Cuaca Ekstrem Global Pelajari setiap bagiannya hingga paragraf penutup.

1.1. Organisasi Meteorologi Dunia
2.1. Omar Baddour
3.1. IPCC

Tahun ini, hampir setiap pekan, kita disuguhi dengan berita dan gambar yang mengejutkan terkait dengan bencana alam. Clare Nullis, juru bicara Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), mengungkapkan hal ini dalam sebuah konferensi pers yang diadakan oleh PBB, seperti yang dilaporkan oleh Reuters pada tanggal 4 November 2024.

Menurut WMO, banjir yang terjadi di Spanyol, yang merenggut 211 nyawa, hanyalah salah satu dari berbagai bencana cuaca ekstrem yang melanda dunia saat ini. Omar Baddour, kepala pemantauan iklim WMO, menegaskan bahwa cekungan Mediterania sangat rentan terhadap fenomena badai hebat dan siklon sepanjang tahun, terutama menjelang akhir musim panas.

Hujan lebat yang mencetak rekor dan banjir bandang di Spanyol menyebabkan banyaknya korban jiwa, serta gangguan signifikan dan kerugian ekonomi yang besar. Ini merupakan rangkaian terbaru dari bencana banjir yang secara rutin menyerang masyarakat di seluruh dunia. Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) juga mencatat bahwa kejadian cuaca ekstrem, seperti banjir dan kekeringan, semakin sering dan parah akibat perubahan iklim.

Nullis menegaskan bahwa dunia saat ini tengah menghadapi dua tantangan besar: kelebihan dan kekurangan air. Bencana serupa pernah terjadi di cekungan Mediterania, menunjuk pada kerentanan kawasan ini terhadap bencana cuaca ekstrem. Hujan deras dan banjir lumpur dapat menghancurkan rumah dan merenggut nyawa.

Peristiwa ini kemungkinan besar dipicu oleh perubahan iklim yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, seperti polusi. Beliau juga menyebutkan bahwa separuh dari 150.000 rumah di daerah terdampak mengalami pemadaman listrik. Di jalan-jalan, mobil-mobil tampak tertumpuk akibat banjir.

Setiap kenaikan suhu udara sebesar satu derajat dapat meningkatkan kapasitas udara untuk menampung uap air hingga 7 persen sesuai dengan pemanasan global. Kehadiran udara dingin juga berdampak pada daerah-daerah kecil di Spanyol, Portugal, Maroko Utara, dan Prancis, yang menciptakan ketidakstabilan atmosfer. Hal ini menyebabkan terbentuknya awan besar serta hujan lebat di lokasi yang terbatas, fenomena yang banyak terjadi di kawasan Mediterania.

Untuk menanggapi bencana ini, pemerintah Spanyol telah mengumumkan tiga hari masa berkabung nasional sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban.