BI Menggugah Perhatian di Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia: Ini yang Ditekankan!

Co.id Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Dalam Waktu Ini mari kita bahas tren internasional yang sedang diminati. Ringkasan Artikel Mengenai internasional BI Menggugah Perhatian di Pertemuan Tahunan IMFBank Dunia Ini yang Ditekankan Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.

1.1. Bank Indonesia (BI)

Bank Indonesia (BI) menekankan pentingnya penguatan bauran kebijakan bank sentral dalam konteks menghadapi tantangan perekonomian global. Dukungan dari Lembaga Keuangan Internasional (IFIs) kepada negara berkembang menjadi krusial untuk memperkuat perumusan strategi ini. Sinergi antara kebijakan fiskal dan moneter serta reformasi struktural diharapkan dapat menjaga stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pernyataan ini disampaikan pada Sabtu, 26 Oktober 2024.

Menurut BI, para pembuat kebijakan harus fokus pada beberapa aspek penting, seperti memastikan inflasi tetap dalam target yang ditetapkan, menjaga stabilitas sistem keuangan, serta melakukan konsolidasi fiskal untuk mendukung keberlanjutan pembangunan. Selain itu, reformasi struktural yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan prospek tenaga kerja juga sangat diperlukan.

Dalam konteks kerjasama multilateral, Bank Indonesia telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung implementasi kesepakatan 16th General Review of Quota, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas IMF sebagai jaringan pengaman keuangan global. Penyesuaian formula kuota IMF juga perlu untuk memperkuat representasi negara berkembang melalui 17th General Review of Quota.

Dalam acara yang berlangsung di Washington D.C. pada 22-26 Oktober 2024, BI menggarisbawahi pentingnya menangani dampak rambatan dari perekonomian global yang mempengaruhi negara berkembang. Di pertemuan G20 dan IMF, BI berharap semua negara sepakat mengenai penguatan kerjasama multilateral yang efektif.

Pada pertemuan IMF tersebut, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral telah menyetujui Agenda Kebijakan Global (Global Policy Agenda) untuk mendorong pemulihan ekonomi global dan menghadapi tantangan pertumbuhan. Indonesia, yang diwakili oleh Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, serta Wakil Menteri Keuangan RI, Thomas Djiwandono, sepakat untuk terus berkolaborasi mengatasi tantangan global dan mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs).

Dengan demikian, Bank Indonesia menegaskan perlunya langkah-langkah yang konsisten dalam menghadapi ketidakpastian global, seperti yang disampaikan dalam rangkaian Pertemuan Tahunan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank (WB).