Brunei Darussalam Terjerat Dalam Daftar Hitam AS: Apa Penyebabnya?

Co.id Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Sekarang saya ingin membahas berbagai perspektif tentang internasional. Konten Yang Membahas internasional Brunei Darussalam Terjerat Dalam Daftar Hitam AS Apa Penyebabnya Mari kita bahas tuntas artikel ini hingga bagian penutup.

Laporan terbaru mengungkapkan bahwa peran teknologi dalam perdagangan manusia semakin signifikan. Meskipun teknologi sering digunakan oleh para pelaku untuk melintasi batas negara, ada potensi besar bagi teknologi untuk berfungsi sebagai alat dalam mengidentifikasi dan menghentikan perdagangan manusia. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah pejabat yang mendesak agar teknologi juga dimanfaatkan untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku kejahatan ini.

Saat ini, Brunei Darussalam telah masuk ke dalam kategori tingkat 3 dalam laporan tersebut, yang menunjukkan bahwa negara ini belum mengambil langkah yang cukup untuk memerangi perdagangan manusia. Posisi ini dapat menyebabkan sanksi dari Amerika Serikat atau bahkan pengurangan bantuan. Selama tujuh tahun terakhir, Brunei dinyatakan tidak menghukum mereka yang terlibat dalam perdagangan manusia, sehingga menjadikannya sebagai salah satu negara yang di-blacklist.

Di sisi lain, Vietnam berhasil keluar dari kategori Tingkat 3 berkat upaya peningkatan dalam penyelidikan dan penuntutan kasus perdagangan manusia serta perhatian yang lebih besar pada perlindungan korban. Menteri Luar Negeri Antony Blinken juga menyoroti adanya peningkatan penipuan dalam dunia maya yang menarik orang-orang untuk terpaksa bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi.

Pada 25 Juni 2024, laporan tahunan Departemen Luar Negeri AS menunjukkan kekhawatiran serius terhadap perlakuan Brunei terhadap korban, di mana upaya untuk menangkap pekerja yang melarikan diri menyebabkan tindakan kekerasan seperti cambukan. Terlepas dari kritik yang diterima mengenai hukuman mati dan perlakuan terhadap kelompok-kelompok tertentu, situasi di Brunei tetap mengkhawatirkan.

Selain itu, isu perekrutan anak-anak sebagai tentara di beberapa negara Afrika juga menjadi sorotan dalam laporan ini. Vietnam telah dimasukkan dalam daftar hitam oleh AS selama dua tahun terakhir, sementara Aljazair telah resmi dikeluarkan dari daftar tersebut. Negara-negara seperti China, Rusia, dan Venezuela juga mendapatkan perhatian yang sama dalam konteks perdagangan manusia ini.