Deretan Miliarder Bumi: Ketika Trump Memenangkan Pemilu dan Cuannya Melejit!

Co.id Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Hari Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai internasional. Deskripsi Konten internasional Deretan Miliarder Bumi Ketika Trump Memenangkan Pemilu dan Cuannya Melejit Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

1.1. US$ 7,1 miliar
2.1. US$ 64 miliar
3.1. US$ 26,5 miliar
4.1. US$ 290 miliar
5.1. US$ 5,3 miliar
6.1. US$ 3,9 miliar

Pada hari Rabu, pasar mengalami penguatan setelah pemilihan umum berlangsung dengan cepat dan disertai dengan harapan bahwa Donald Trump akan memulai era baru yang ditandai dengan deregulasi serta kebijakan yang mendukung bisnis, menurut laporan dari CNN International pada Sabtu, 9 November 2024.

Data yang dirilis oleh Bloomberg's Billionaire Index pada Rabu, 6 November 2024, mengungkapkan bahwa sejumlah miliarder di dunia menikmati lonjakan kekayaan mereka setelah kandidat Partai Republik, Trump, kembali terpilih sebagai presiden Amerika Serikat.

Elon Musk, yang merupakan orang terkaya di dunia dan pendukung setia Trump, meraih keuntungan terbesar. Kekayaan Musk melejit, menjadikannya sebagai sosok yang paling diuntungkan dalam pemilihan ini. Di sisi lain, Jeff Bezos, pendiri Amazon, mencatatkan pertumbuhan kekayaan sebesar US$ 7,1 miliar (sekitar Rp 111 triliun) setelah mempertahankan keputusan yang mendukung Washington Post dalam laporan tentang Wakil Presiden Kamala Harris.

Kombinasi kekayaan dari 10 orang terkaya dunia menunjukkan peningkatan yang signifikan, mencapai US$ 64 miliar (sekitar Rp 1.001 triliun). Secara keseluruhan, kekayaan Musk melonjak hingga US$ 26,5 miliar (sekitar Rp 414 triliun) dan kini totalnya mencapai US$ 290 miliar.

Trump, sebagai pemegang saham utama di Trump Media & Technology Group yang mengoperasikan platform media sosial Truth Social, juga mendapatkan keuntungan besar setelah saham perusahaan tersebut meroket. Meskipun perusahaan ini mengalami kerugian dan pendapatan yang terbatas, valuasi saham Trump kini mencapai US$ 5,3 miliar (sekitar Rp 83 triliun), meningkat dari sebelumnya yang hanya US$ 3,9 miliar (sekitar Rp 61 triliun) pada hari pemilihan.