Diam-Diam Beraksi: Ketika Tindakan Tanpa Petunjuk Menjadi Sorotan!

Co.id Bismillah semoga hari ini membawa berkah untuk kita semua. Di Jam Ini saya ingin membahas berbagai perspektif tentang olahraga. Penjelasan Artikel Tentang olahraga DiamDiam Beraksi Ketika Tindakan Tanpa Petunjuk Menjadi Sorotan Mari kita bahas tuntas hingga bagian penutup tulisan.

1.1. surat keterangan

Dalam suatu persidangan yang berlangsung di Pengadilan Tipikor Jakarta pada tanggal 29 Oktober 2024, seorang broker bernama Eksi Anggraeni memberikan kesaksian terkait kasus jual beli emas yang melibatkan sosok berpengaruh dari Surabaya, Budi Said. Eksi mengaku mendapat instruksi dari Budi Said untuk mempersiapkan sebuah surat keterangan mengenai kekurangan serah emas Antam yang mencapai jumlah yang signifikan, yakni 1.136 kilogram atau setara dengan 1,1 ton.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) kemudian menanyakan kepada Eksi mengenai siapa yang meminta surat keterangan tersebut, setelah Eksi menunjukkan dokumen yang telah disiapkan. Eksi menyatakan bahwa ia awalnya berniat bertemu dengan Kepala Butik BELM Surabaya, Endang Kumoro, untuk mengurus pembuatan surat tersebut. Namun, karena Endang sedang melaksanakan ibadah umroh, Eksi memilih untuk berinteraksi dengan Misdianto, tenaga administrasi di BELM Surabaya, dan Ahmad Purwanto, seorang pejabat senior di PT Antam.

Selama pertemuan tersebut, Eksi menjelaskan rangkaian transaksi yang harus dicatat, termasuk tanggal, jumlah uang yang diterima, nomor faktur, dan penyerahan barang. Ia juga menyampaikan bahwa permintaan surat keterangan tersebut berasal dari Budi Said. Setelah semua data dikumpulkan, surat keterangan pun berhasil disiapkan dan segera diserahkan kepada Budi Said. Kisah ini menyoroti keterlibatan Eksi dalam kasus yang melibatkan dua tokoh utama serta praktik transaksi emas yang rumit.