Din Syamsuddin Beri Dukungan Penuh untuk RK-Suswono: Pasangan Ideal untuk Memimpin Jakarta!

Co.id Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Dalam Blog Ini saya akan membahas perkembangan terbaru tentang nasional. Panduan Artikel Tentang nasional Din Syamsuddin Beri Dukungan Penuh untuk RKSuswono Pasangan Ideal untuk Memimpin Jakarta Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

1.1. Din Syamsuddin
2.1. Ridwan Kamil
3.1. Suswono

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, baru-baru ini menerima kunjungan dari pasangan calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK) dan Suswono. Pada pertemuan yang berlangsung di kediamannya di Cilandak, Jakarta Selatan, pada Senin, 4 November 2024, Din menyatakan pandangannya mengenai kepemimpinan di Ibu Kota Jakarta.

Din mengungkapkan, sebagai warga Jakarta dan seorang akademisi, ia percaya bahwa Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta di masa depan. Ia menekankan bahwa dukungannya bersifat pribadi dan tidak mewakili posisi resmi PP Muhammadiyah.

Selama pertemuan tersebut, RK menjelaskan visi dan misinya untuk memimpin Jakarta yang majemuk, yang menurut Din, memerlukan keterampilan dalam mengelola keragaman yang ada. Din menambahkan bahwa warga Muhammadiyah memiliki hak untuk menentukan pilihan politik mereka sendiri, tanpa intervensi dari organisasi.

Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa ia sangat menghargai nasihat dari Din Syamsuddin untuk mencapai tujuannya dalam memimpin Jakarta. Din juga menegaskan dukungannya terhadap RK-Suswono berdasarkan kesesuaian visi mereka dengan harapan masyarakat Ibu Kota.

Dalam pesannya, Din meminta RK untuk menjaga toleransi di Jakarta dan mengingatkan bahwa ia tidak akan aktif berkampanye, namun akan mendukung dari belakang. Din mengakui telah lama mengenal RK dan menilai kinerjanya sebagai pemimpin di Bandung dan Jawa Barat sangat baik, memberikan kepercayaan lebih tentang kapabilitasnya.

Sementara itu, Ridwan Kamil menyiratkan bahwa ia memerlukan dukungan dan nasihat dari para tokoh, termasuk Din, dalam menghadapi tantangan politik dan menjalankan visi misi kepemimpinannya. Ia menekankan bahwa kompetisi dalam Pilkada Jakarta berbeda dari daerah lain karena pusat pengambilan keputusan berada di kota tersebut.