Drama Diwali: Festivitas Kembang Api Menyebabkan Polusi Memuncak di India

Co.id Hai semoga semua impianmu terwujud. Pada Artikel Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang ekonomi. Konten Yang Terinspirasi Oleh ekonomi Drama Diwali Festivitas Kembang Api Menyebabkan Polusi Memuncak di India Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

1.1. PM2.5
2.1. 2 Oktober
3.1. 2017

Stasiun pemantauan kualitas udara di RK Puram dan Jahangirpuri menunjukkan angka PM2.5 yang sangat tinggi, mencapai 900 mikrogram per meter kubik. Angka ini jauh melebihi batas aman yang seharusnya 60 mikrogram. Gopal Rai, menteri lingkungan, mengapresiasi usaha warga yang menghindari penggunaan petasan, sehingga kondisi Indeks Kualitas Udara (AQI) tidak semakin buruk.

Berita dari Independent UK pada tanggal 2 Oktober mencatat bahwa meskipun festival Diwali telah dimulai, dan ada larangan dari pemerintah mengenai penggunaan kembang api, banyak warga di Delhi tetap menyalakan petasan sepanjang malam. Perusahaan Swiss, IQAir, mencatat bahwa AQI di Delhi berada pada angka 348.

Larangan musiman ini telah ada sejak tahun 2017, namun pelanggaran sering terjadi. Banyak penduduk mencari alasan tradisi untuk terus menggunakan petasan, meskipun ada upaya pemerintah untuk menegakkan larangan tersebut. Ketersediaan petasan yang mudah ditemukan di berbagai penjuru kota menjadi tantangan tambahan.

Pada waktu yang sama, menteri lingkungan Delhi menghargai warga yang sebagian besar memilih untuk menahan diri dalam perayaan. Meskipun India melarang penggunaan petasan saat Diwali, mayoritas warga tetap melanggar larangan tersebut. Di Patparganj, Okhla, dan Nehru Nagar, kadar PM2.5 juga mencapai angkat kritis di kisaran 850-900 mikrogram pada pukul 10 malam, menempatkan AQI dalam kategori berbahaya.

Seiring malam berlalu, kualitas udara di Delhi dan seluruh Wilayah Ibu Kota Nasional semakin memburuk. Pada hari Jumat pagi, AQI keseluruhan Delhi tercatat pada angka 359, menjadikannya sebagai kota dengan polusi tertinggi di dunia pada hari itu. Sebagian besar kota dibungkus asap tebal, mengurangi jarak pandang dan membuat udara semakin berat untuk dihirup.

Daerah-daerah utara dan timur yang padat penduduk melaporkan AQI mendekati kategori parah, yang mengindikasikan bahwa kondisi udara telah mencapai tingkat yang sangat tidak sehat. Kualitas udara di Delhi sudah buruk dari bulan Oktober hingga Desember, dan ledakan petasan selama Diwali membuat keadaan semakin kritis.