Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi: BNPB Tegaskan Zona Aman Jarak 7 Km Tak Layak Dihuni!

Co.id Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Hari Ini aku ingin mengupas sisi unik dari nasional. Artikel Yang Mengulas nasional Gunung Lewotobi LakiLaki Erupsi BNPB Tegaskan Zona Aman Jarak 7 Km Tak Layak Dihuni Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

Konferensi pers yang diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru-baru ini membahas situasi terkini mengenai erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Dalam pernyataannya, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menginformasikan bahwa posko kedaruratan telah dibuka. Ia dan timnya berencana berangkat ke lokasi kejadian malam ini untuk memimpin penanganan darurat.

Dalam konferensi yang berlangsung pada Senin, 4 November 2024, BNPB juga meminta kepada masyarakat yang terdampak untuk mengikuti petunjuk dari otoritas, agar tetap berada di tempat pengungsian. Kami masih mendapatkan laporan bahwa banyak warga yang kembali ke rumah untuk mencarikan anggota keluarga, jelas Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB.

Selain itu, warga yang terpengaruh oleh letusan diminta untuk melaporkan anggota keluarga yang hilang kepada tim SAR atau perangkat desa setempat agar proses pencarian dapat segera dilakukan. Salah satu korban yang dilaporkan meninggal dunia dalam bencana ini adalah Suster Nikolin Pajo, seorang biarawan Katolik dari Kecamatan Wulanggitang, saat letusan pada malam 3 November 2024.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah meningkatkan status gunung, sehingga seluruh aktivitas masyarakat diimbau untuk dihentikan sementara, kecuali pencarian korban. Tim SAR akan segera menindaklanjuti laporan yang diterima dari warga mengenai orang-orang tercinta yang masih belum ditemukan.

Selama situasi darurat ini, kebanyakan warga yang terkena dampak sudah dipindahkan ke tempat pengungsian yang disiapkan oleh pemerintah di tiga desa. BNPB mengingatkan agar masyarakat menjauhi zona berbahaya yang ditetapkan dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi.

Dalam upaya penanganan, BNPB juga telah menyiapkan berbagai keperluan logistik darurat bagi warga yang tertimpa bencana. Terdapat tujuh desa di dua kecamatan di NTT yang terkena dampak erupsi, dengan laporan sepuluh orang telah meninggal dunia. Bersama timnya, Kepala BNPB akan membawa kebutuhan dasar seperti makanan, tenda pengungsi, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan oleh para pengungsi.