Keajaiban Elektrik: Omzet UMKM Kuliner Binaan PLN Melejit di Electricity Connect 2024!

Co.id Assalamualaikum semoga kalian dalam perlindungan tuhan yang esa. Pada Waktu Ini saya ingin membahas internasional yang sedang trending. Catatan Mengenai internasional Keajaiban Elektrik Omzet UMKM Kuliner Binaan PLN Melejit di Electricity Connect 2024 jangan sampai terlewat.

Dalam upaya mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, PT PLN (Persero) menggelar acara Electricity Connect 2024. Kegiatan ini menjadi ajang bagi UMKM binaan perusahaan untuk memperkenalkan produk mereka kepada pasar global. General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Lasiran, menekankan bahwa acara berskala internasional ini dikenal sebagai platform yang efektif untuk memperluas jaringan pasar bagi para pelaku UMKM.

Di acara tersebut, produk kuliner khas Indonesia dari 15 UMKM berhasil menarik perhatian lebih dari 15 ribu pengunjung. Hariani, pemilik UMKM Botanical Nusaibah yang berasal dari Jagakarsa, Jakarta, merasa terkejut dengan tingginya animo pengunjung. Selama tiga hari penyelenggaraan, ia mencatat omzet peningkatan yang mengesankan, mencapai lebih dari 600% dibandingkan omzet hari-hari biasa.

Selama periode acara yang berlangsung dari tanggal 20 hingga 22 November 2024, 15 UMKM binaan PLN berhasil meraup omzet total hingga ratusan juta rupiah dengan menjual lebih dari 6 ribu porsi ragam kuliner khas Indonesia. Widyani, pemilik usaha Kreasi Nyobi, juga merasakan hal yang serupa, di mana produk pempek miliknya menjadi rebutan baik oleh pengunjung lokal maupun internasional.

Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung perkembangan UMKM untuk dapat meningkatkan kelas usaha mereka. Ia menunjukkan contoh nyata melalui Botanical Nusaibah yang menawarkan berbagai minuman tradisional. Banyak pengunjung mancanegara yang ingin mencoba produk kami. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan budaya Indonesia melalui minuman tradisional, ungkap Hariani.

Selama acara, Widyani juga merasakan dampak positif terhadap usaha mereka, dengan omzet rata-rata mencapai lebih dari Rp 2 juta per hari, yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan omzet harian biasanya yang hanya sekitar Rp 300 ribu. Lasiran menambahkan, partisipasi UMKM dalam acara besar semacam ini menunjukkan bahwa kuliner Indonesia sangat diminati, baik di pasar domestik maupun internasional.

Kami berharap, keikutsertaan ini akan membuka peluang bagi produk lokal untuk menembus pasar internasional dan berkontribusi terhadap pengembangan UMKM sebagai penggerak utama ekonomi bangsa, tutup Lasiran.