Momen Langka yang Mencolok!

Co.id Selamat berjumpa kembali di blog ini. Kini saya ingin berbagi tentang gaya hidup yang bermanfaat. Laporan Artikel Seputar gaya hidup Momen Langka yang Mencolok Ayok lanjutkan membaca untuk informasi menyeluruh.

Dalam tradisi keluarga di wilayah Sumatera Barat, khususnya di daerah Padang, terdapat beragam sapaan yang unik untuk anggota keluarga. Panggilan untuk ibu, misalnya, bervariasi menurut daerah masing-masing. Di Bukittinggi, seorang ibu biasanya disebut Biyai, sementara di Batusangkar dikenal dengan Bundo. Di Payakumbuh, panggilan yang umum digunakan adalah Umi, kemudian di Pariaman dipanggil Mande, dan di Solok lebih akrab dengan sebutan Andeh.

Ketika berbicara tentang nenek, setiap suku daerah di Padang juga memiliki sebutan yang berbeda. Di Bukittinggi, nenek sering disebut Tuo atau Uo, sedangkan di Batusangkar menggunakan Inyiak. Sementara di Payakumbuh, nenek akrab dengan panggilan Enek, di Pariaman Anduang, dan di Solok lebih sering dipanggil One.

Panggilan untuk kakek pun memiliki variasi yang menarik. Mereka sering disapa dengan nama Datuak di Batusangkar, Atuak di Payakumbuh, Atuang di Pariaman, dan Gaek di Solok. Dalam konteks pendidikan, sejumlah siswa di SD Pembangunan Lab. UNP Padang, pada tanggal 14 November 2023, turut mengenakan penutup kepala tradisional Minangkabau saat membacakan pantun sebagai bagian dari pembelajaran Keminangkabauan.

Kebudayaan adat Padang memiliki ciri khas tersendiri dalam menentukan silsilah keluarga yang berdasarkan garis keturunan ibu, yang dikenal sebagai sistem matrilineal. Berbeda dengan banyak budaya lainnya yang cenderung menganut sistem patrilineal, seperti di budaya Jawa dan Sunda. Penggunaan panggilan untuk ayah dalam masyarakat Padang juga menunjukkan kekhasan tersendiri, di mana sapaan seperti Ayah, Apak, Abi, Abak, dan Apa biasa digunakan, sedangkan panggilan khas seperti Buya ditemukan di Payakumbuh, yang menunjukkan penghormatan kepada orang yang lebih tua.

Di tengah perkembangan zaman, meski sebagian orang mulai beralih ke penggunaan bahasa Indonesia dalam panggilan sehari-hari, penting untuk tetap menjaga identitas budaya dalam penggunaan nama panggilan keluarga adat Padang. Hal ini merupakan wujud dari penghormatan, kesopanan, dan keakraban dalam berkomunikasi di lingkungan keluarga.