• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Keju Berjamur: Misteri di Balik Pembusukan yang Mencengangkan

img

Co.id Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Pada Hari Ini mari kita kupas tuntas sejarah gaya hidup. Konten Yang Menarik Tentang gaya hidup Keju Berjamur Misteri di Balik Pembusukan yang Mencengangkan Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

Keju Berjamur: Rahasia Terungkap!

Seorang perawat baru-baru ini membongkar alasan mengejutkan di balik keju yang berjamur sebelum tanggal kedaluwarsa. Dalam video TikTok, perawat terdaftar Jenna mengungkapkan bahwa menyentuh keju, terutama yang parut, dapat mempercepat pertumbuhan jamur.

Jenna menyarankan untuk menghindari menyentuh keju dengan tangan kosong untuk mencegah jamur. Keju akan bertahan hingga tanggal kedaluwarsa jika tidak disentuh, katanya.

Untuk membuktikannya, Jenna menghindari menyentuh keju. Dia juga menyarankan beberapa cara mencegah jamur, seperti membatasi paparan udara, mengganti bungkus secara berkala, dan yang terpenting, tidak menyentuhnya.

Alih-alih memegang keju secara langsung, Jenna hanya menyentuh bungkusnya. Sarannya ini mendapat banyak dukungan dari netizen, yang menyarankan penggunaan sarung tangan atau plastik sebagai penghalang.

Keju Berjamur: Aman atau Tidak?

Keju yang berjamur sebelum tanggal kedaluwarsa dapat membingungkan. Namun, tidak semua keju berjamur berbahaya.

Keju blue cheese dan soft-ripped cheese memang menggunakan jamur dalam proses pembuatannya, sehingga aman dikonsumsi meskipun berjamur.

Namun, jika keju berjamur bukan dari jenis tersebut, umumnya tidak aman untuk dikonsumsi. Jamur pada keju biasanya berwarna putih hingga kehijauan dan menghasilkan bau asam yang khas.

Mengonsumsi keju berjamur dapat memicu alergi, gangguan pernapasan, dan keracunan makanan karena bakteri berbahaya seperti E.Coli, listeria, dan Salmonella.

Terima kasih telah mengikuti pembahasan keju berjamur misteri di balik pembusukan yang mencengangkan dalam gaya hidup ini sampai akhir Saya harap Anda menemukan sesuatu yang berguna di sini selalu berpikir solusi dan rawat kesehatan mental. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. semoga artikel lainnya juga bermanfaat. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads