Melangkah Tanpa Arahan!

Co.id Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Pada Postingan Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar hukum. Tulisan Ini Menjelaskan hukum Melangkah Tanpa Arahan Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

Kami memiliki tanggung jawab bersama di ruang sidang yang sama, menggunakan landasan hukum yang serupa, dan bertujuan untuk menanggulangi tindak pidana korupsi. Menurut Ibnu, ini bukanlah suatu perubahan yang mendasar, melainkan kelanjutan dari upaya yang sudah berjalan. Pernyataan tersebut disampaikan saat dia menjalani uji kelayakan dan kepatutan untuk calon pimpinan KPK di hadapan Komisi III DPR RI yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 19 November 2024.

Pada sesi pemungutan suara yang dilakukan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada tanggal 21 November 2024, Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, mengajukan kertas suara saat memilih dan menetapkan calon pimpinan KPK. Setyo Budiyanto berhasil terpilih sebagai Ketua KPK untuk periode 2024-2029 dengan jumlah suara terbanyak, diikuti oleh Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Agus Joko Pramono, dan Ibnu Basuki Widodo yang juga terpilih sebagai Wakil Ketua KPK.

Ibnu Basuki Widodo meraih 33 suara dalam pemungutan suara tersebut, yang menjadikannya sebagai wakil ketua KPK. Selain Ibnu, ada empat pimpinan baru lainnya yang juga berhasil meraih suara signifikan dalam voting ini. Keempat pejabat tersebut adalah Johanis Tanak, Agus Joko Pramono, dan Fitroh Rohcahyanto. Pemilihan ini mencerminkan dukungan yang kuat dari anggota DPR RI terhadap wajah baru di KPK.

Ibnu Basuki Widodo, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua KPK untuk periode 2024-2029, adalah seorang hakim senior dengan pengalaman panjang di bidang hukum. Sebelum dilantik, ia pernah menjabat sebagai hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Manado dan sebelumnya lagi sebagai hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Di pengadilan tersebut, ia juga memiliki pengalaman sebagai humas, yang memperkuat kemampuannya dalam peran barunya di KPK.