• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ketakutan di Balik PPN 12%: Apa yang Menghantui Para Pengusaha?

img

Co.id Assalamualaikum semoga hari ini menyenangkan. Di Tulisan Ini mari kita diskusikan internasional yang sedang hangat. Diskusi Seputar internasional Ketakutan di Balik PPN 12 Apa yang Menghantui Para Pengusaha Temukan info penting dengan membaca sampai akhir.

    Table of Contents

Direktur Utama PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX), Mengky Mangarek, menjelaskan bahwa kebijakan pemerintah terkait pajak ini bertujuan untuk memperkuat anggaran, namun dampaknya terhadap sektor usaha dan konsumsi rumah tangga dapat menjadi signifikan. Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% yang direncanakan pada tahun 2025 telah menarik perhatian serius dari para pelaku usaha, terutama dalam industri Fast-Moving Consumer Goods (FMCG).

Menurut Mengky, meskipun pemerintah memiliki hak untuk meningkatkan PPN, timing dari kenaikan tersebut menjadi sangat penting. Ia berpendapat bahwa saat ini tidaklah tepat untuk menaikkan pajak, mengingat kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil. Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemerintah melakukan kajian ulang mengenai kebijakan ini sebelum melaksanakan kenaikan PPN di awal tahun 2025.

Ia menekankan, “Kenaikan PPN ini tentunya memberikan tambahan dana untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Meskipun mungkin PPN bisa saja dinaikkan, penting untuk mempertimbangkan kapan waktu yang tepat, apakah saat ini atau bisa ditunda.” Dampak dari kenaikan pajak ini dapat membantu pertumbuhan di sektor-sektor penting seperti kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Namun, Mengky juga memperingatkan bahwa dengan ekonomi yang masih dalam tahap pemulihan setelah pandemi, ditambah dengan tekanan eksternal seperti ketegangan geopolitik, kenaikan PPN bisa memperburuk daya beli masyarakat yang sudah fragil. Sebagai strategi alternatif, ia menyarankan untuk melakukan rebranding dan repackaging produk, dengan menyajikan produk dalam ukuran yang lebih kecil agar lebih terjangkau bagi konsumen.

Terima kasih telah membaca seluruh konten tentang ketakutan di balik ppn 12 apa yang menghantui para pengusaha dalam internasional ini Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Jika kamu merasa ini berguna Sampai jumpa lagi

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads