• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ketegangan Global Memuncak: Apakah Ukraina Menjadi Saksi Perang Korea?

img

Co.id Bismillah semoga hari ini istimewa. Pada Kesempatan Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang internasional. Panduan Seputar internasional Ketegangan Global Memuncak Apakah Ukraina Menjadi Saksi Perang Korea Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.

Ancaman Keamanan dari Kerjasama Militer Korea Utara dan Rusia

Seorang pejabat tinggi baru-baru ini mengungkapkan bahwa dukungan dari Rusia untuk membantu Korea Utara dalam memodernisasi sistem senjata konvensionalnya yang usang, serta mendapatkan teknologi pengawasan dari luar angkasa, dapat menimbulkan risiko keamanan yang signifikan. Pada pertemuan terpisah di komite PBB, seorang diplomat dari Korea Utara menanggapi isu ini dengan mengatakan bahwa delegasinya merasa tidak perlu memberikan komentar. Ia menganggap tuduhan tersebut sebagai rumor stereotip yang tidak beralasan yang berusaha merusak reputasi Korea Utara dan kerja sama yang sah antara dua negara merdeka.

Korea Utara digambarkan oleh pejabat Korsel sebagai kelompok kriminal yang mengharuskan warganya, khususnya pemuda, untuk berperan sebagai tentara bayaran Rusia dalam konflik yang tidak dapat dibenarkan. Pejabat tersebut mencatat bahwa Korea Utara berpotensi mendapatkan teknologi mutakhir dari Rusia untuk melengkapi program pengembangan rudal nuklirnya. Dilaporkan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, ada informasi intelijen mengenai persiapan 10.000 tentara Korea Utara yang akan bergabung ke dalam pasukan Rusia yang terlibat dalam invasi Ukraine.

Berdasarkan data dari badan mata-mata Korea Selatan, sejak Agustus 2023, Korea Utara telah mengirim lebih dari 13.000 kontainer berisi artileri, rudal, dan senjata konvensional lainnya ke Rusia, sebagai upaya untuk memperkuat stok persenjataan yang menipis. Pernyataan dari Korea Selatan ini tampaknya ditujukan untuk mendesak Rusia agar tidak melibatkan tentara Korea Utara dalam konflik dengan Ukraina. Badan intelijen yang sama baru-baru ini mengonfirmasi bahwa bulan ini, Korea Utara telah mengirimkan 1.500 pasukan khusus ke Rusia.

Sebuah pernyataan menegaskan bahwa para pejabat kedua negara sepakat untuk melaksanakan tindakan balasan secara bertahap, sejalan dengan kemajuan dalam kerjasama militer antara Rusia dan Korea Utara. Pada bulan Juni, kedua negara menandatangani kesepakatan pertahanan besar yang memungkinkan mereka untuk saling memberikan bantuan militer segera jika salah satu negara diserang.

Pada pertemuan Dewan Keamanan PBB yang berlangsung baru-baru ini, Duta Besar Rusia untuk PBB, Vassily Nebenzia, mengingkari semua pernyataan dari Korea Selatan dan mengabaikan tuduhan bahwa Iran memasok rudal ke Rusia, serta China menyuplai komponen senjata. Di sisi lain, pejabat Korea Selatan mengungkapkan keprihatinan bahwa Rusia mungkin memberikan imbalan kepada Korea Utara dengan teknologi senjata mutakhir, yang berpotensi memperkuat program nuklir dan rudal mereka yang mengincar Seoul.

Pada pertemuan darurat Dewan Keamanan Nasional, para pejabat tinggi Korea Selatan menganggap adanya pengiriman tentara dari Korea Utara sebagai ancaman serius terhadap keamanan tidak hanya bagi Korea Selatan, tetapi juga bagi komunitas internasional secara keseluruhan. Meski begitu, Korea Selatan masih mempertimbangkan untuk mengirimkan senjata defensif dan ofensif ke Ukraina, walaupun mereka selama ini menghindari penyediaan senjata langsung ke Ukraina berdasarkan kebijakan yang ada yang melarang pengiriman senjata ke negara terlibat konflik.

Sekian informasi lengkap mengenai ketegangan global memuncak apakah ukraina menjadi saksi perang korea yang saya bagikan melalui internasional Saya harap Anda menemukan value dalam artikel ini tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Silakan share kepada rekan-rekanmu. Terima kasih

© Copyright 2024 - TV7 News Informasi Berita Terupdate dan Terbaru Indonesia
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads