Ketegangan Memuncak: Jepang dan Eropa Bersiap Menghadapi Cuaca Panas dan Ancaman Konflik

Co.id Halo bagaimana kabar kalian semua? Sekarang saatnya berbagi wawasan mengenai internasional. Panduan Seputar internasional Ketegangan Memuncak Jepang dan Eropa Bersiap Menghadapi Cuaca Panas dan Ancaman Konflik Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

Pada hari Selasa, Iwaya menyampaikan bahwa kemitraan antara Jepang dan Uni Eropa (UE) dalam bidang keamanan dan pertahanan akan diumumkan. Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk mengembangkan, memperdalam, serta memperkuat kerja sama dan dialog di seluruh sektor keamanan dan pertahanan. Jepang berencana untuk meningkatkan anggaran pertahanan hingga mencapai dua persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2027, sesuai dengan standar NATO.

Saat ini, Beijing mengklaim kepemilikan atas pulau yang dikelola Jepang dan tidak menutup kemungkinan akan menggunakan kekuatan militer untuk mengambil alihnya. Dalam konferensi pers minggu ini, Iwaya mencatat bahwa perjanjian tersebut muncul di tengah tantangan keamanan yang semakin kompleks yang dihadapi oleh Jepang dan UE. Borrell, dalam pernyataannya, menggarisbawahi pentingnya kunjungan tersebut, yang dianggap sebagai langkah signifikansi dalam memperkuat hubungan UE dengan mitra-mitra di wilayah Indo-Pasifik dalam lima tahun terakhir.

Dengan adanya keselarasan di antara isu-isu geopolitik, Borrell berkomitmen untuk memasuki babak baru dalam hubungan Jepang dan UE yang semakin erat. Amerika Serikat dilaporkan menyatakan bahwa sejumlah besar tentara Korea Utara berada di Rusia dan siap untuk bertempur di Ukraina, menggambarkan situasi yang semakin buruk. Media lokal mengindikasikan bahwa perjanjian ini mencakup lebih banyak latihan militer bersama, dialog tingkat senior, dan kolaborasi dalam industri pertahanan.

Beberapa tahun terakhir, Jepang telah menetapkan tetangganya, yaitu China, sebagai tantangan keamanan utama, terutama seiring dengan peningkatan kekuatan militer Beijing di kawasan tersebut. Menurut rencana, Jepang dan UE dijadwalkan untuk mengumumkan kemitraan keamanan baru ini pada Jumat, 1 November 2024, yang semakin menegaskan hubungan yang saling menguntungkan. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat keamanan maritim, ruang angkasa, keamanan siber, serta untuk menangani ancaman hibrida, termasuk disinformasi dan intervensi asing.

Dalam konteks ini, Iwaya menekankan bahwa keamanan di kawasan Asia-Pasifik sangat terkait dengan keamanan di Eropa dan Atlantik, sebagai respons terhadap meningkatnya tekanan militer China terhadap Taiwan. Meski tidak secara spesifik menyebut nama, pengaruh China dalam dinamika regional tetap menjadi perhatian utama. Setelah pertemuan di Tokyo, Borrell juga akan mengunjungi Korea Selatan untuk membahas isu Korea Utara, terutama setelah uji coba rudal terbaru yang dilakukan oleh Pyongyang pada hari Kamis. Selain itu, Jepang juga sedang menggandeng UE, khususnya Italia dan Inggris, untuk mengembangkan jet tempur baru yang ditargetkan dapat terbang perdana pada tahun 2035.