Lonjakan Rasisme dan Diskriminasi: Muslim di Eropa Menghadapi Tantangan Berat!

Co.id Assalamualaikum semoga harimu penuh berkah. Dalam Waktu Ini mari kita bahas tren internasional yang sedang diminati. Penjelasan Mendalam Tentang internasional Lonjakan Rasisme dan Diskriminasi Muslim di Eropa Menghadapi Tantangan Berat Simak artikel ini sampai habis
- 1.1. Kenaikan Diskriminasi Terhadap Muslim di Eropa
Table of Contents
Kenaikan Diskriminasi Terhadap Muslim di Eropa
Menurut laporan oleh Beresnevičiūtė, situasi diskriminasi rasial yang dialami oleh komunitas Muslim di Eropa semakin memprihatinkan. Banyak dari mereka melaporkan pengalaman diskriminasi yang bertumpuk, yang berkaitan dengan agama, warna kulit, serta latar belakang etnis atau status imigrasi mereka.
Di Jerman, contohnya, 68% responden Muslim mengaku mengalami diskriminasi, sementara di antara 13 negara anggota yang disurvei, 39% melaporkan adanya diskriminasi di pasar kerja. Lebih lanjut, 41% dari mereka bekerja di sektor yang tidak sesuai dengan kualifikasi mereka. Perempuan yang mengenakan pakaian keagamaan, seperti jilbab, juga mengemukakan bahwa mereka menghadapi tingkat diskriminasi yang lebih tinggi dalam dunia kerja.
Survei yang dilakukan oleh Badan Hak Asasi Manusia Uni Eropa (FRA) yang dipublikasikan pada 24 Oktober 2024, menunjukkan hampir setengah dari responden Muslim mengaku mengalami diskriminasi baru-baru ini. Selain itu, satu dari tiga responden (35%) mengungkapkan kesulitan dalam membeli atau menyewa rumah karena diskriminasi, sebuah kenaikan signifikan dari 22% pada tahun 2016.
Meski pemerintah di berbagai negara diharapkan dapat mengambil tindakan tegas terhadap diskriminasi dan kejahatan kebencian, hanya sedikit dari mereka yang merasa pengalaman diskriminasi mereka bermanfaat untuk dilaporkan. Hanya 6% yang mengaku telah mengajukan pengaduan terkait insiden yang mereka alami.
Lebih mencolok lagi adalah diskriminasi yang dirasakan oleh perempuan usia 16 hingga 24 tahun yang mengenakan pakaian keagamaan, yang angkanya mencapai 58%. Laporan ini mengaitkan meningkatnya diskriminasi tersebut dengan kebangkitan kelompok sayap kanan di Eropa. Di Austria, sebagai contoh, 71% Muslim melaporkan pengalaman rasisme.
Dari survei yang melibatkan 9.600 responden Muslim di 13 negara, dan dengan meningkatnya serangan terhadap komunitas Muslim pasca-konflik di Gaza, Tren diskriminasi terlihat menjangkau hampir semua aspek kehidupan mereka. Lebih dari setengah responden yang lahir di Eropa (55%) melaporkan merasa diskriminasi saat mencari pekerjaan, meskipun memiliki kualifikasi yang memadai.
Dengan laporan ini, Beresnevičiūtė menekankan bahwa keadaan yang dihadapi oleh kaum muda Muslim di Eropa sangat memprihatinkan dan perlu disikapi segera untuk menciptakan keadilan dan kesetaraan bagi semua warga negara.
Demikian lonjakan rasisme dan diskriminasi muslim di eropa menghadapi tantangan berat telah saya jabarkan secara menyeluruh dalam internasional Silakan bagikan informasi ini jika dirasa bermanfaat optimis terus dan rawat dirimu baik-baik. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., Sampai jumpa di artikel selanjutnya
✦ Tanya AI